Karena itu aneka buku bacan digital dari yayasan tersebut memberi banyak manfaat. Salah satunya anak lebih sering membaca, apalagi bahan bacaan tersaji di dalam tablet.
“Jumlah buku bacaan banyak, anak-anak akan lebih betah dan dapat banyak ilmu,” terang Kepala Sekolah (SDK) Watuwawer Dorotildis Peni di sela-sela kegiatan.
Peni juga merasa bangga karena dari ratusan sekolah di Kabupaten Lembata, hanya lembaga tempat dia pimpin terpilih mendapat bantuan perpustakaan digital dari Stasiun Baca Nusantara.
Dia optimis untuk terus memacu peserta didiknya agar lebih giat membaca dan meningkatkan pengetahuannya dengan mengakses sejumlah bahan bacaan di perpustakaan digital.
“Jumlah semua siswa ada 61 orang, kami upayakan semuanya rajin dan pastinya betah gunakan fasilitas yang ada itu,” jelasnya.
Daniel Meran Lejab, salah satu warga Atakore mengakui kalau kehadiran perpustakaan digital di sekolah itu bakal memberi warna dalam dunia pendidikan.
Loncatan perubahan seperti ini kata dia, bisa membuat anak-anak semakin rajin membaca sebab tampilan buku bacaan sudah berbeda, dan siswa lebih betah.
Orang tua siswa ini juga memberi apresiasi karena Stasiun Baca Nusantara sudah memberikan bantuan perpustakaan digital di SDK Watuwawer secara gratis.
Stasiun Baca Nusantara sudah meletakan dasar teknologi khusus di bidang pendidikan di desa Atakore melalui media bacaan sekolah.
“Kalau punya handphone semua ada, tapi hanya SDK Watuwawer yang miliki perpustakaan digital. Semua bacaan dalam tablet,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Stasiun Baca Nusantara juga memberikan bantuan ratusan jenis buku bacaan baru. Beberapa unit komputer juga mereka donasikan ke sekolah itu.
Sebelum digunakan siswa terlebih dulu mendapat petunjuk menggunakan tablet dari Yayasan Stasiun Baca Nusantara. Mereka juga mendapat banyak hadiah dari yayasan itu.
Bantuan perpustakaan digital ini merupakan yang kedua setelah salah satu SD di Desa Balaweling, Kecamatan Solor Barat, Kabupaten Flores Timur. Kegiatan dukung literasi berbasis digital ini juga menjadi yang pertama di Nusa Tenggara Timur.
Perlu diketahui bahwa perpustakaan digital mempunyai koleksi buku sebagian besar dalam bentuk format digital dan yang bisa diakses dengan komputer.
Jenis perpustakaan ini berbeda dengan jenis perpustakaan konvensional yang berupa kumpulan buku tercetak, film mikro atau pun kumpulan kaset audio, video dan lain-lain.**
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.