Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Opini  

FENOMENA ANTARA ADA DAN TIADA, WABAH COVID-19 TAK ADA AKHIR

Poros NTT News

Ternyata bukan masyarakat Indonesia sudah jenuh terhadap covid-19 dan variannya, tetapi banyak negara di dunia. Walaupun diamuk varian Omicron, beberapa negara melonggarkan masa isolasi, seperti Spanyol, Italia dan Amerika Serikat.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson malahan mengatakan tidak akan menambah kebijakan pembatasan perjalanan meski ada ancaman varian omicron.

Begitu juga pendapat Perdana Menteri Australia, Scott Marisson beranggapan sangat tidak rasional bagi mereka yang hanya berkontak dengan pasien covid-19 tetapi tidak terinfeksi harus menjalankan isolasi. Pendapat ini sama dengan cara penanganan kebijakan perjalanan pemeriksaan covid-19 untuk orang sehat.

Daya tahan tubuh setiap orang berbeda. Fokus kebijakan pemerintah sebaiknya terhadap pemeriksaan orang sakit sehingga yang terinfeksi covid-19 dilakukan pengobatan. Pemeriksaan terhadap orang yang sehat dan tahan terhadap virus covid-19 menyebabkan data statistik selalu naik.

”Bangsa Indonesia adalah negara Pancasila, bangsa beriman, yang percaya kematian adalah takdir, sebab kematian seseorang tidak hanya karena covid-19.”  Tidak perlu takut dengan varian omicron, karena varian baru yang lain akan muncul. Mari menyambut Tahun Baru 2022 dengan kegembiraan.

Baca Juga :  Pemda Lembata Didesak Budidayakan Benih Pangan Lokal

Mari lupakan varian omicron. Abaikan saja varian omicron. Jika hati gembira, jiwa kuat, maka tubuh menjadi sehat, kebal terhadap virus covid-19 varian omicron.

Terkadang hatiku menangis

Teriris sakit meringis

Perih lirih

Saat air mata  tak terkuasa terpidana

Dikelopak mata yang terluka

Mengingat hidupku jauh dari

Agama

selalu alpa atas perintah-NYA

Selamat Merayakan Tahun Baru 2022. Salam Sejahtera.

Penulis : (Charlie Kia/PERADAN)