Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Yohanes Sason Helan, Moment HUT Ke-34 Koperasi Swasti Sari Tembus Secara Nasional

Reporter : hendrik Editor: redaksi
Poros NTT News

“Merakalah raja dan ratu kita untuk hadir mendukung serta mempertahan lembaga ini dari sekian puluhan tahun sampai Hut ke-34, cukup luar biasa hadir menaruh kepercayaan yang begitu baik hingga Kopdit swasti Swasti Sari sudah empat (4 thn) tembus secara nasional.”

Namun pada hari terakhir ini, kopdit swastisari melakukan beberapa  kegiatan  yakni donor darah, pihaknya juga memberikan pengobatan secara gratis di Kantor Kas Mangili, Cabang Waingapu, Kabupaten Sumba Timur Menyongsong HUT KSP. Karena Swasti Sari terpanggil untuk melakukan kegiatan kemanusiaan, tidak hanya terpaku pada pelayanan simpan pinjam, namun ada sisi lain kepedulian terhadap Orang sakit yang tergolong kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan secara layak.

“Pengobatan tersebut kami membeli obat  secara langsung tanpa meminta-minta di dinas kesehatan mau pun rumah sakit, sebab uang koperasi swasti sari punya sendiri yang kami gunakan untuk kesehatan pengobatan gratis terhadap masyarakat,” Sebut Sason Helan.

“Dari sini Saya juga mengucapkan Terima kasih kepada 3 orang tua yang berkesempatan hadir, tanpa mereka, tanpa yang bertujuh yang pendiri, Swasti Sari hari ini tidak mungkin di ruang ber-AC, tidak mungkin di gedung seperti ini”.

Baca Juga :  Pengantar Materi Retret oleh Pater Agustinus Kapuka,CP untuk Siswa SMAK Santa Maria Immaculata Adonara

Yohanes menyebutkan ada 12 pendiri Kopdit Swasti Sari pada tahun 1988, sudah bersusah paya membangun lembaga ini dari tunas hingga menjadi pohon raksasa.

“Jadi nama pendiri diantaranya : Sr. Caroline Hartati, CB (Ketua Yayasan Swasti Sari), Frans Nuka (Kepsek SDK Don Bosko 1), Xaveriana Maru (Kepsek Don Bosko 2), Cosmas Lau (Kepsek Don Bosko 3), Helena Djoka Wonga (Kepsek Don Bosko 4), Anna Bulen (Kepsek SDK St. Yoseph 1), Theresia Gololodo (Kepsek SDK St. Yoseph 2), Dolorosa Bunga Pareira (Kepsek St. Yoseph 3), Yosef Lau (Kepsek SDK St. Yoseph 4), Balthazar Seran Nahak (Kepsek SDK Penfui), Pius Purab (Sekretaris Yayasan Swasti Sari) dan Osmundus Korohama (Kepala UP Yayasan Swasti Sari, ” Jelas Yohanes. (hendrik)