Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Opini  

Catatan Akhir Tahun Yang Perlu Dibaca Ulang  Bersama Maha Guru Spiritual dan Eko Sriyanto Galgendu

Poros NTT News

Begitulah laku kaum sufi atau  para  spiritualis meniti jalan sirotal musthakin hingga mampu  menggamit hidayah, asyik menikmati mawaddah dan warachmah, tiada  pernah berhenti dan lelah sampai ke pemakaman indah bertaman asri dengan batu nisan yang terukir cantik oleh diri sendiri semasa hidup.

Hingga akhirnya para peziarah berdatang ingin berkirim do’avdan shalawat ingin  mengetuk langit sampai Tuhan membuka pintu

istana-Nya penuh senyum terkulum, penanda suka cita bahagia. Dan semua peziarah pun ikut menikmati suka ria kegembiraan itu.Mukira, kau pun terlelap nyenyak dalam nikmat bersamaku, setelah lelah berjalan dalam kesunyian yang senyap. (** Hendrik )

 

Baca Juga :  Pater Nus; Satu Perjalanan, Satu Refleksi Congo-Afrika