Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Pater Nus; Satu Perjalanan, Satu Refleksi Congo-Afrika

Editor: Redaksi
Poros NTT News
Gamabar Istimewa Pater Nus saat Ditabis jadi seorang Imam Katolik.

Congo-Afrika Senin, 23 Juni 2022 (Pater Nus)

Afrika,Porosnttnews.com– Tak pernah terbayang sebelumnya, kalau pada akhirnya memutuskan suatu pilihan hal yang terberat dalam hidup.

Salah satu pater lebih dikenal nama kerennya “Pater Nus” yang saat ini berada di Congo-Afrika, merupakan keputusan terbesar dalam hidupnya setelah memilih jalan menjadi pewarta kebaikan ditengah umat manusia “Agama Katolik.”  Sekali mengatakan “Ya”, berarti untuk selamanya.

Jadi melewati pilihan itu, ada banyak perjalanan jauh selama bulan Mei ini. Misalnya saja, berziarah ke gua Maria. Ke wisata rohani lainnya. Ke pantai untuk refreshing.

Mudik ke kampung halaman untuk jenguk handai taulan. Melancong ke Negara tetangga atau ke Negeri jauh untuk suatu mimpi. Yang disebut terakhir, adalah kisah saya, tak apa-apa kalo direfleksikan.

Point pertamanya: Hidup ini adalah sebuah perjalanan yang ditinggalkan adalah rumah dan orang-orang di dalamnya.

Lebih-lebih situasi penuh kasih. Kenyamanan. Juga aura cinta. Selalu menjadi tempat ternyaman dan paling indah. Dikejar adalah mimpi. “I have a dream”, demikian judul lagu yang begitu inspiratif. Terutama, bahwa mimpi mesti dikejar. Diperjuangkan dengan banyak pengorbanan. Tidak mudah, tetapi selalu ada kata-kata suci yang begitu meneguhkan:”Segala sesuatu selalu indah pada waktunya.”

Baca Juga :  Ribuan Umat Katolik Teteskan Air Mata Saat Adegan Drama Berlangsung