Lewoleba,Porosnttnews.com – Drama kolosal kisah sengsara Yesus yang diperankan oleh Orang Muda Katolik (OMK) Stasi St. Yohanes Paulus Namaweka Paroki St. Arnoldus Jansen Waikomo.
Sesuai tradisi Gereja Katolik, jalan salib dilakukan tiap hari Jumat dalam masa Pra Paskah, sejak Jumat pertama setelah Rabu Abu hingga Jumat Agung (wafat Yesus Kristus).
Mengenangkan kisah “Sengsara dan Wafat Yesus Kristus,” Orang Muda Katolik (OMK) stasi St.Yohanes Paulus memaknai kisah sengsara Yesus Kristus dengan drama kolosal dimulai pukul 09.00 Wita, pada hari Jumat Agung (15/04), di lapangan bola kaki Desa Nubamado Kec. Nubatukan Kab. Lembata.
Tujuannya mengajak seluruh umat katolik untuk merenungkan kisah Sengsara Yesus Kristus melewati peristiwa jalan salib. Sehingga umat diajak untuk mengambil bagian di dalam penderitaan-Nya.
Tradisi Gereja Katolik ini, jalan salib dilakukan tiap hari Jumat dalam masa pra paskah, sejak Jumat pertama setelah Rabu Abu hingga Jumat Agung (wafat Yesus Kristus).
Maka beberapa OMK terseleksi untuk mengambil peran seperti Yesus Kristus sebagai tokoh sentral, Bunda Maria, Para Murid Yesus, Para ahli taurat dan orang Yahudi, Raja Pontius Pilatus dan para para prajurit Romowi.
Bagian ini, para drama berusaha menciptakan suasana masa sengsara sesuai yang terjadi pada Yesus Kristus, supaya umat pun sadar akan segala perbuatan dosa selama hidup didunia sebagai bentuk reflleksi wafatnya Yesus Kristus sebagai penebus dosa umat manusia,” Ungkap Pilatus Pelea Wutun berperan sebagai Yesus.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.