Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Drama Kolosal OMK Namaweka Pada Kisah Sengsara Yesus

Reporter : Stef Editor: Redaksi
Poros NTT News
Drama kolosal kisah sengsara Yesus yang diperankan oleh Orang Muda Katolik (OMK) Stasi St.Yohanes Paulus Nawaeka.

Lewoleba,Porosnttnews.com – Drama kolosal kisah sengsara Yesus yang diperankan oleh Orang Muda Katolik (OMK) Stasi St. Yohanes Paulus Namaweka Paroki St. Arnoldus Jansen Waikomo.

Sesuai tradisi Gereja Katolik, jalan salib dilakukan tiap hari Jumat dalam masa Pra Paskah, sejak Jumat pertama setelah Rabu Abu hingga Jumat Agung (wafat Yesus Kristus).

Mengenangkan kisah “Sengsara dan Wafat Yesus Kristus,” Orang Muda Katolik (OMK) stasi St.Yohanes Paulus memaknai kisah sengsara Yesus Kristus dengan drama kolosal dimulai pukul 09.00 Wita, pada hari Jumat Agung (15/04), di lapangan bola kaki Desa Nubamado Kec. Nubatukan Kab. Lembata.

Tujuannya  mengajak seluruh umat katolik untuk merenungkan kisah Sengsara Yesus Kristus melewati peristiwa jalan salib. Sehingga umat diajak untuk mengambil bagian di dalam penderitaan-Nya.

Tradisi Gereja Katolik ini, jalan salib dilakukan tiap hari Jumat dalam masa pra paskah, sejak Jumat pertama setelah Rabu Abu hingga Jumat Agung (wafat Yesus Kristus).

Maka beberapa  OMK terseleksi untuk mengambil  peran seperti Yesus Kristus sebagai tokoh sentral, Bunda Maria, Para Murid Yesus, Para ahli taurat dan orang Yahudi, Raja Pontius Pilatus dan para para prajurit Romowi.

Baca Juga :  Agus Boli Katakan Idul Adha Moment Semangat Berkurban dan Toleransi Pluralis

Bagian ini, para drama berusaha menciptakan suasana masa sengsara sesuai yang terjadi pada  Yesus Kristus, supaya umat pun sadar akan segala perbuatan dosa selama hidup didunia sebagai bentuk reflleksi wafatnya Yesus Kristus sebagai penebus dosa umat manusia,” Ungkap Pilatus Pelea Wutun berperan sebagai Yesus.