Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Drama Kolosal OMK Namaweka Pada Kisah Sengsara Yesus

Reporter : Stef Editor: Redaksi
Poros NTT News
Drama kolosal kisah sengsara Yesus yang diperankan oleh Orang Muda Katolik (OMK) Stasi St.Yohanes Paulus Nawaeka.

Demikian Kanisus Pito. Ujan selaku ketua Dewan stasi St.Yohanes Palulus mengapresiasi kreativitas OMK yang selalu rutin pada latihan Drama kolosal.

Anak-anak muda ini telah menunjukkan kemajuan  terbaik sehingga umat bisa dibawa ke suasana Jumat Agung.

Hal senada disampiakan oleh Kanser bahwa Drama kolosal sebagai bentuk refleksi dan membina karakter kerohaniaan kaum muda dan mendorong mereka aktif untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan kerohanian.

Mengangkat kisah-kisah tentang perjuangan, peperangan, maupun latar tentang zaman kerajaan sangat memberi pesan yang berarti kepada umat agar sungguh-sungguh belajar dari Yesus, yakni rela berkorban dan total memberikan diri untuk orang lain.

Pada intinya manusia lah yang berodsa karena itu hukuman atas dosa harus ditimpakan kepada manusia. Oleh karena itu juruselamat itu harus seorang manusia. Tetapi bukan manusia keturunan Adam melainkan manusia yang suci yang datang dari dalam Allah, melalui rahim seorang perawan. Itulah Yesus.

Maka mari kita memberikan diri secara total kepada sesama dengan menunjukkan sikap rela berkorban dan peduli baik di lingkungan Gereja, masyarakat, bangsa dan negara.”**

Baca Juga :  MUI NTT Harus Beri Warna Baru Bagi Indonesia