Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ujian Berbasis Online, Ikhtiar SMPN Waiwaru Tunjukan Kemampuan IT Siswa

Reporter : Teddi L Editor: Redaksi
Poros NTT News

Lembata,Porosnttnews.com- Puluhan siswa SMPN 02 Ile Ape Timur Satap Waiwaru di Kabupaten Lembata mengikuti ujian kenaikan kelas untuk tahun ajaran 2022.

Ujian tersebut berlangsung sejak Senin 6 Juni 2022, dan akan berakhir pada Rabu 8 Juni 2022.

Menariknya, dari ujian kenaikan kelas tersebut, lembaga yang dipimpin oleh Elias Bengaman Making ini menggelarnya dengan cara online.

Puluhan anak yang adalah siswa kelas 7 dan 8 itu tampak antusias mengikuti setiap sesi ujian. Tidak ada dari mereka menunjukan wajah gugup atau cemas. Semuanya terlihat semangat. Ini bukti bahwa mereka sangat siap, baik dari sisi penguasaan materi maupun cara menggunakan perangkat komputer.

“Siswa sangat siap belajar dan ikut ujian dengan metode ini,” ungkap Elias Bengaman kepada media di ruang kerjanya, Selasa (7/6).

Ia menuturkan, berbeda dengan sekolah lain yang sewaktu ujian masih menggunakan metode offline, SMP tempat ia pimpin sudah gunakan cara itu sejak dirinya dipercayakan memimpin lembaga tersebut.

Bagi dia, sudah waktunya siswa diperkenalkan dengan model pembelajaran berbasis teknologi. Sebab, jika tidak bisa beradaptasi maka akan menciptakan kemunduran baik bagi sekolah maupun untuk pribadi siswa sendiri.

Baca Juga :  SMPN 1 Adonara Barat Gelar Perencanaan Berbasis Data

“Setia ujian kenaikan kelas kita terapkan dengan cara seperti ini,” ujarnya.

Ia mengisahkan, jauh sebelum siswa mengikuti ujian secara online, mereka terlebih dahulu mendapat teori serta praktek mengoperasikan komputer hingga bagaimana mengerjakan soal melalui perangkat komputer yang sudah terkoneksi jaringan internet.

Hal ini berlangsung tidak singkat, lewat pemberian teori serta praktek secara berulang dan dipandu tenaga pendidik bidang IT, semua siswa akhirnya dipastikan bisa menguasai semuanya, baik teori dan praktek.

“Walau ada yang masih agak lambat tapi rata-rata sangat mampu,” paparnya.

Ujian berbasis online ini dinilai lebih efektif sebab selain kemampuan akademik anak diuji untuk mengerjakan soal naman mereka di tuntut agar bisa mengoperasikan komputer.

Saat mengikuti ujian, masing-masing siswa diberikan satu unit komputer, semua soal ujian di dalam perangkat ujian sudah diacak, sesama siswa mendapatkan soal yeng berbeda, untuk mencegah terjadinya ketimpangan.