Ketika dikonfirmasi terkait tujuan dilakukannya pemilihan ketua OSIS menggunakan sistem demokrasi yaitu mulai dari pembentukan panitia pemilihan,tim sukses yang dibentuk oleh para kandidat, pemaparan visi dan misi, hingga pemilihan langsung, Egi mengatakan hal ini bertujuan agar para siswa siswi dapat mengetahui dan memahami secara baik tentang apa sesungguhnya demokrasi yang baik dan benar.
Sehingga setelah selesai pendidikan dan kembali ke lingkungan masyarakat, dan ingin untuk calon kepala Desa atau calon anggota DPRD dan lainnya, yang bersangkutan sudah pasti melakukan demokrasi yang baik dan benar.
Sementara itu ketua komite Ande Lolomsait kepada wartawan mengatakan SMP Negeri Haulasi adalah satu sekolah penggerak,namun masih ada kekurangan fasilitas yaitu kekurangan ruangan kelas, ruang laboratorium, dan ruang guru.
Terkait hal tersebut Ande Lolomsait yang merupakan salah satu pendiri SMPN Haulasi sangat mengharapkan perhatian Pemerintah Daerah TTU, pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Pusat, agar dapat mengalokasikan anggaran untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Bukan hanya itu saja, Lolomsait juga mengeluhkan jaringan internet bagi sekolah tersebut.
Ia menjelaskan, pihak komite dan sekolah sudah berupaya untuk adakan pemasangan WiFi, namun tidak berfungsi karena masalah jaringan.
Oleh karena itu pihaknya mengharapkan pemerintah dalam hal ini kementerian Kominfo agar dapat memperhatikan hal ini, karena sekolah ini adalah sekolah penggerak, ungkapnya.
Reporter: David Neno Naisali
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.