Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Hukrim  

Tragis! Pembunuhan Berencana di TTU: Dua Terdakwa Dituntut Penjara Seumur Hidup

Poros NTT News

PRS– Kasus pembunuhan berencana yang mengguncang Kabupaten TTU mendapat penyelesaian serius dari aparat penegak hukum.

Dua terdakwa dalam kasus tragis ini didakwa pidana penjara seumur hidup oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari TTU.

Advertisement
Poros NTT News
Scroll kebawah untuk lihat konten

Tuntutan tersebut disampaikan dalam sidang di Pengadilan Negeri Kefamenanu pada Rabu, 03 April 2024.

Kepala Kejaksaan Negeri TTU, Dr. Roberth Jimy Lambila, S.H, M.H, melalui kepala seksi Intelejen Kejari TTU, S.Hendrik Tiip, SH, menjelaskan hal ini dalam sebuah pers rilis.

Sidang yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim A.A.GDE AGUNG JIWANDANA.SH dengan dihadiri oleh Hakim PAHALA YUDHA ANUGRAHA.SH dan Hakim MUHAMAD N JARMOKO.SH.MH, memberikan kesempatan kepada JPU untuk membacakan tuntutan.

Penuntut Umum Hera Ayu Saputri.SH dan Muhamad Setia Wijaksana.SH.MH secara tegas membacakan tuntutan atas nama kedua terdakwa, Laurensius Leu dan Heribertus Kusi.

Dalam tuntutannya, Hera Ayu Saputri menyatakan bahwa perbuatan terdakwa Laurensius Leu tergolong keji dan tidak berperikemanusiaan, serta menuntut hukuman seumur hidup sesuai Pasal.340 KUHP Jo.Pasal 55 Ayat 1 Ke- 1 KUHP.

Baca Juga :  Kasus Temuan Mayat Bayi Dikubur, Pelaku DT Diduga Minum Ramuan Sebagai Obat Penggugur

Sementara itu, Muhamad Setia Wijaksana menegaskan bahwa Heribertus Kusi turut serta dalam perencanaan pembunuhan tersebut, dan juga menuntut pidana penjara seumur hidup.

Pembunuhan berencana ini mengguncang Desa Sone, kecamatan Insana Fafinesu, Kabupaten TTU, dan menyebabkan seorang ibu rumah tangga kehilangan nyawa.

Sidang akan dilanjutkan pada 17 April 2024 dengan agenda pledoi dari Penasihat Hukum kedua terdakwa.

Reporter : David