Kefamenanu,Porosnttnews.com– Stunting menjadi perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten TTU dalam memeranginya.
Hal tersebut dibuktikan dengan kegiatan Rembuk Stunting yang dilaksanakan pada hari Selasa 31 Mei 2022, bertempat di Hotel Victory II kefamenanu.
Kegiatan tersebut dibuka oleh Asisten I Setda TTU Yosep Kuabib,mewakili Bupati TTU Drs.Juandi David.
Hadir pada kegiatan tersebut,Asisten I Setda TTU Yosep Kuabib, kepala Bapelitbangda,Salvator Lake,SE,Plt.Kadis Kesehatan TTU Robertus Tjeunfin,SKM.NS, MPH, para Camat, Kabid pemberdayaan masyarakat pada Dinas PMD Karel Amfotis, Distric Senior Officer Prigram BISA dari Save The Children Dev Taunu dan tim, para Kepala Desa,para kepala Puskesmas,se Kabupaten TTU.
Kepala Bapelitbangda TTU Salvator Lake,mengatakan untuk memerangi Stunting harus dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya memiliki Data yang Valid, Edukasi atau pendidikan tentang bagaimana pola hidup sehat,kebersihan lingkungan dan pemukiman yang bersih, termasuk sarana lainnya, seperti sanitasi dan lainnya.
Menurut Salvator,hal – hal tersebut sangat penting didalam mengatasi Stunting di Kabupaten TTU,yang hingga saat ini pada angka 25,3 persen,dari target secara Nasional pada tahun 2024 harus sudah angka 14 persen,artinya kita harus mengejar 11 persen dalam waktu 2 tahun ini.
Diakuinya memang angka11 persen diupayakan dalam waktu 2 tahun,rasanya agak berat, tetapi kita harus lakukan upaya – upaya untuk mencapai angka tersebut.
Salvator juga mengatakan pada pencanangan bulan timbang bulan Pebruari 2022 yang lalu,mencapai angka 31,6 persen,hal tersebut karena alat yang digunakan merupakan alat standar, sementara yang sebelumnya angka 25,3 persennya karena menggunakan alat manual.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
