Kupang,PRS – Kejadian lonsor yang terjadi di Desa Woloklibang pada tahun 2022 telah menimbulkan kerusakan serius pada gedung Sekolah Dasar (SD) cabang dari SDI Pajinian.
Insiden ini terjadi pada pagi hari saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
Lonsor tersebut menyebabkan sebagian dasar tembok gedung sekolah menggantung, dan anggaran yang dikeluarkan untuk pemulihan gedung mencapai ratusan juta rupiah.
Sayangnya, gedung tersebut baru saja dibangun untuk satu rombongan belajar (Romble) dan belum sempat digunakan dengan baik.
Peristiwa lonsor ini menjadi perhatian utama warga desa, yang berharap agar SD cabang di Desa Woloklibang bisa dimekarkan dari induknya, SDI Pajinian, untuk memastikan pembangunan merata.
“Anak-anak didik mereka tidak memiliki fasilitas belajar yang layak seperti di kota atau desa lain.”
Guru-guru di sekolah ini juga berharap agar Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (PKO) kabupaten Flores Timur mendengar permohonan mereka untuk memperbaiki kondisi ini.
Beberapa masyarakat sempat mengatakan ada Tim pemulihan darurat telah dikirim untuk mengevaluasi kerusakan gedung sekolah, namun hingga saat ini, anggaran yang diperlukan belum ada jawaban.
Kejadian lonsor ini dipicu oleh curah hujan tinggi dalam beberapa pekan terakhir, dan penanganan lebih lanjut untuk mengatasi risiko lonsor di wilayah ini akan dievaluasi.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.