Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Opini  

Saredame : Dari Memoria Passionis Menuju Rekonsiliasi Sejati

Poros NTT News
Germanus S. Attawuwur

Jadi, ritus saredame adalah budaya orang-orang Lembata yang dijalankan untuk mendapatkan pengampunan dan serentak itu pula dapat menyembuhkan ingatan – ingatan akan dan rasa terluka karena kejahatan dan serentak itu pula membentuk persekutuan baru yang saling mempercayai.
Maka pasca melaksanakan ritus ini, yang diharapkan adalah pemulihan dan perdamaian humanis – ekologis di mana manusia Lembata menjadikan dirinya manusia altruis dengan tunduk pada prinsip homo homini socius. Kemudian daripada itu, alam menjadi Rumah Kita Bersama, untuk merajut masa depan. Bumi Lembata menjadi Rumah Kita Bersama, di mana di dalamnya bersemi keutamaan kemanusiaan (cintakasih, kesabaran, keadilan, kebenaran dan perdamaian) dan kebajikan teologis (iman, harap dan kasih).

Baca Juga :  FENOMENA ANTARA ADA DAN TIADA, WABAH COVID-19 TAK ADA AKHIR