Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Hukum  

Berita Terkini: Kasus Prostitusi Anak dengan Tarif Bervariasi Mengguncang Opini Publik

Poros NTT News

Jakarta,PRS -Kasus prostitusi anak yang melibatkan tersangka FEA alias MI (24) terus mengguncang opini publik Selasa, 26 September 2023.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak, mengungkapkan detail mengejutkan dalam penyelidikan kasus ini.

Advertisement
Poros NTT News
Scroll kebawah untuk lihat konten

Kasus prostitusi anak ini mencuat kembali dengan tersangka utama yang diidentifikasi sebagai FEA.

Kasus ini menarik perhatian publik karena diduga melibatkan berbagai tarif prostitusi yang bervariasi, termasuk penawaran harga yang lebih tinggi untuk perempuan berstatus perawan.

Berikut adalah rangkuman lengkap dari kasus ini:

Tarif Prostitusi yang Bervariasi

Dalam kasus ini, tersangka FEA diduga menjalankan jaringan prostitusi dengan tarif yang bervariasi. Perempuan yang masih perawan dikatakan ditawarkan dengan harga tinggi, mencapai Rp7-8 juta per jam, sementara perempuan yang bukan perawan hanya diberi tarif Rp1,5 juta per jam.

Hal ini menggambarkan praktik yang sangat meragukan dalam dunia prostitusi, yang mengeksploitasi perempuan secara berbeda berdasarkan status keperawanan mereka.

Pembagian Hasil yang Meragukan

Baca Juga :  Laporan Dugaan Korupsi di Dinkes Serdang Terkait Dana Intensif Covid-19, BOK, JKN, dan HIV Terhenti di Polda

Selain tarif yang berbeda, pelaku FEA juga diduga mendapatkan 50 persen dari setiap transaksi prostitusi yang terjadi. Ini menunjukkan adanya upaya untuk memperoleh keuntungan besar dari penderitaan perempuan yang terlibat dalam praktik prostitusi ini.