PRS- Sebuah catatan sejarah spiritual Indonesia yang fenomenal mengemuka melalui ungkapan Thomas Krispianus Swalar, seorang mahasiswa Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penelitiannya, Swalar menyoroti sosok yang menyimpan segudang prestasi dan inspirasi dalam kehidupan spiritualnya.
Thomas menjelaskan sosok yang layak dikenang adalah Umbu Wulang Landu Paranggi, seorang seniman dan sastrawan Indonesia yang meninggalkan warisan tak ternilai melalui karya dan dedikasinya.
Dia, Umbu Wulang Landu Paranggi, lahir di Kananggar Paberiwai Sumba Timur pada 10 Agustus 1943, adalah salah satu dari sedikit orang yang memenuhi kriteria tersebut.
Dikenal sebagai “Tokoh Misterius dalam Sastra Indonesia”, Paranggi dikenang sebagai seniman yang mendorong para penyair muda untuk mengeksplorasi karya sastra mereka.
Umbu Wulang Landu Paranggi, lahir di Kananggar Paberiwai, Sumba Timur, pada 10 Agustus 1943, dikenal sebagai tokoh misterius dalam sastra Indonesia.
Sejak 1960-an, ia menjadi pendorong bagi para penyair muda untuk mengeksplorasi dunia sastra.
Umbu Landu Paranggi merantau ke Pulau Jawa untuk melanjutkan pendidikan dan terinspirasi untuk menulis setelah bertemu dengan guru bahasa Inggris, Lasiyah Soetanto.
Melalui peran sebagai mentor dan guru di Komunitas Persada Studi Klub di Malioboro, Yogyakarta, pada tahun 1970-an, Umbu Landu Paranggi membimbing banyak penyair dan seniman muda, seperti Emha Ainun Nadjib, Eko Tunas, Korie Layun Rampan, Linus Suryadi AG, dan Ebiet G. Ade.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.