Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Ungkapan Mahasiswa Magister UM Malang: Umbu Wulang Landu Paranggi, Sosok Spiritual Indonesia yang Fenomenal

Poros NTT News
Thomas Krispianus Swalar, seorang mahasiswa Program Magister Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Muhammadiyah Malang.

“Hidup Telah Aku Tasbihkan Pada Sang Pemberi Kehidupan,” adalah salah satu puisi Umbu Landu Paranggi yang mencerminkan kedalaman spiritualnya.

Meskipun hidup di kawasan yang terkenal, Malioboro, ia lebih memilih “jalan pedang,” menunjukkan kesetiaannya pada pilihan hidup sebagai seorang penyair yang tidak peduli dengan ketenaran.

Ia mengatakan dalam diskusi yang diadakan melalui zoom meeting oleh Gapensi menjelang Festival Umbu Wulang Landu Paranggi tahun 2024 di Kananggar, Sumba, menjadi momentum untuk mengingat keistimewaan sosok ini.

Anak-anaknya, seperti Rambu Anarara Wulang Paranggi, dan murid-muridnya, seperti Dewa Putu Sahadewa, menegaskan dedikasi dan pengaruh Umbu Landu Paranggi dalam dunia sastra.

Meskipun banyak karya Umbu Landu Paranggi tidak dipublikasikan atau didokumentasikan, ia lebih memilih untuk membentuk generasi penulis muda yang mampu bersaing secara nasional.

Pindah ke Bali pada tahun 1979, ia tetap menjadi pembimbing bagi banyak penulis muda melalui rubrik Apresiasi di Bali Post.

Kepergian Umbu Wulang Landu Paranggi pada tanggal 6 April 2021 karena Covid-19 meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan para penggemar sastra.

Baca Juga :  Pelepasan Lahan Sport Center Sudah Dilakukan Secara Transparan

Namun, warisan spiritual dan dedikasinya dalam membentuk generasi penulis muda tetap menjadi cahaya terang dalam dunia sastra Indonesia.

Reporter : Endik