Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Semarak Panca Windu Unwira diisi dengan Jalan Santai dan Gerakan Pungut Sampah

Reporter : Redaksi
Poros NTT News

Tetapi khusus hari ini, Unwira sudah terlibat dalam gerakan Jumad bersih di kota Kupang. Dan itu sebuah gerakan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat juga bagi Kota Kupang.

Dan yang unik dari kegiatan hari ini, sebut Dr. Elvis, dalam gerakan pungut sampah hari ini, berdasarkan saran dari anggota panitia, yaitu Andry Ratumakin yang juga dosen FISIP Unwira, rombongan pemungut sampah langsung membuat pemilahan terhadap sampah.

Panitia dengan cekatakan sudah membuat pemilahan dan menghitung berapa kilogram sampah organik dan anorganik yang ditemukan.

Dan hasilnya adalah, dari kegiatan pungut sampah yang dilakukan oleh 800-an orang warga Unwira ini, jenis sampah yang paling banyak ditemukan adalah sampah plastic. Yaitu sampah dari botol minuman dan bekas bungkusan makanan.

Rencananya Unwira akan membuat semacam brand audit untuk kemudian membuat gambaran bahaya jenis sampah yang paling banyak ditemukan di berbagai titik di Kota Kupang.

Masih menurut Elvis, sampah-sampah yang sudah dipilah, kemudian diisi dalam kantong plastic dan karung, di mana sampah-sampah yang bisa digunakan terutama dari botol plastik langsung disumbangkan oleh panitia kepada sekelompok pemulung yang bermukim di sekitar kampus Unwira Penfui.

Baca Juga :  Gerakan Kemanusiaan Tahap 6 PGRI Kembali Beri Trauma Healing di Lokasi Pengungsian Gunung Lewotobi

Sedangkan sampah-sampah yang bukan berbahan plastic diangkut ke TPA. Usai acara jumad bersih, rombongan civitas akademika Unwira nampak berjalan kaki kembali ke Kampus Unwira untuk berekreasi.

Beberapa fakultas membuat acara latihan nyanyi untuk lomba, dan rombongan lainnya melakukan latihan jai Jai formasi 40 di aula St. Imaculata untuk nanti dipentaskan pada puncak acara Panca Windu mendatang.**