Ende,PRS – Beberapa Desa di Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende, termasuk Desa Aemuri, masih menghadapi kendala dalam hal jaringan telekomunikasi, khususnya Base Transceiver Station (BTS).
Keterbatasan akses tersebut menyebabkan masyarakat kesulitan dalam berkomunikasi keluar desa menggunakan ponsel mereka.
Rikardus Emilianus Nipa, Sekretaris Desa Aemuri, Kecamatan Wewaria, menyoroti pentingnya peran komunikasi sebagai faktor kunci dalam percepatan pembangunan.
Beliau mengungkapkan bahwa keterbatasan jaringan telekomunikasi berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi dan pembangunan di Desa Aemuri, dibandingkan dengan daerah lain yang sudah memiliki jaringan telekomunikasi yang memadai.
“Komunikasi adalah jaminan maksimalnya upaya percepatan pembangunan. Tanpa jaringan telekomunikasi yang memadai, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan desa menjadi lambat,” ujar Rikardus Emilianus Nipa kepada PorosNTT Senin, 25 Desember 2023.
Desa Aemuri telah mengambil langkah dengan mengajukan proposal permohonan bantuan jaringan BTS kepada Dinas Kemeninfo Kabupaten Ende.
Pihak Kemeninfo Kabupaten Ende telah melakukan survey lapangan, termasuk pemetaan titik koordinat BTS dan pembebasan lahan tanpa adanya permasalahan dengan masyarakat.
Meskipun demikian, hingga saat ini, jaringan BTS tersebut belum dapat dinikmati oleh masyarakat Desa Aemuri.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
