TTU, PRS – Aloysius Petrus Kahlasi S.T, Caleg Partai Gerindra, mengungkapkan kekecewaan dan rasa sesalnya terhadap tindakan yang diambil oleh ketua Panwascam Insana Barat Kabupaten TTU.
Tanpa konfirmasi terlebih dahulu, balihonya yang terpasang sebagai Alat Peraga Kampanye (APK) dicabut oleh panitia pengawas.
Menurut Aloysius Petrus Kahlasi, aturan Pemilu menegaskan bahwa apabila terjadi pelanggaran dalam pemasangan APK seperti baliho, Panwas harus melakukan konfirmasi terlebih dahulu sebelum melakukan penertiban.
Namun, hal ini tidak dilakukan oleh Panwascam Insana Barat, yang secara sepihak mencabut baliho tanpa memberikan konfirmasi terlebih dahulu.
Dalam pers rilis yang diterima pada hari Sabtu, 23 Desember 2023, Aloysius Petrus Kahlasi menyatakan, “Saya secara pribadi kecewa dan sesalkan tindakan yang diambil oleh Panwascam Kecamatan Insana Barat, yang secara sepihak dan tanpa konfirmasi kepada saya, langsung mencabut/membongkar APK (Baliho) saya.”
Menurut Aloysius Petrus Kahlasi, APK berupa baliho yang telah dipasang di beberapa titik berada dalam zonasi yang diizinkan untuk pemasangan baliho. Informasi ini diperoleh dari saksi Partai Gerindra Desa Letneo, Apolonaris Kono.
Apolonaris Kono menyampaikan bahwa dirinya ditegur oleh ketua Panwascam Insana Barat pada hari Sabtu, 23 Desember 2023, di tempat kerjanya.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
