Mabar,PRS– Imron CS telah membuat rencana untuk mengubah lahan tidur yang tidak produktif di Golo Mori, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), menjadi lahan yang produktif.
Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan potensi pertanian di daerah tersebut dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Dengan penggunaan teknik modern dan pendekatan berkelanjutan, Imron CS berharap dapat mengubah lahan tidur menjadi lahan pertanian yang menguntungkan dan berkelanjutan.
Kepada Awak media berhasil menghimpun informasi ini pada Rabu 13/7/2023 di salah satu rumah warga yang beralamat di Puncak Wae Nahi Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo,Kabupaten Manggarai Barat.
Sekelompok orang mudah terlihat sedang bersepakat membentuk sebuah kelompok Tani, yang dimandatkan sebagai Ketua kelompok kepada Imron (28) tahun, warga asal Ra’ong Dusun Compang Desa Golo Mori.
Adapun agenda utama yang mereka diskusikan adalah soal cara mengelola lahan tidur di kampungnya.
Mereka sekelompok tergerak untuk memulai perencanaan ini, karena pantauan mereka masih begitu banyak lahan tidur yang belum dikelola dengan baik untuk menopang prekonomian di wilayah super premium ini.
Dalam diskusi tersebut, Imron menawarkan gagasan untuk menjadikan lahan tidur itu sebagai lahan holtikultura.
Imron menjelaskan kepada media katanya ” kami telah bersepakat untuk memberi nama kelompok ini Gapoktan Holtikultura Ra’ong Golo Mori. Ini tidak hanya sebatas rencana saja tetapi kami sudah bersepakat untuk mengeksekusi perencanaan ini di bulan Agustus menjelang musim hujan.”
Ia melanjutkan keterangann tukasnya ” untuk merealisasikan program ini, perlu menyediakan dana swadaya anggota untuk tahap awal, dan selanjutnya usahakan untuk kerjasama dengan pemerintah Desa untuk mensuport kegiatan ini yang penting tahap awal ini sukses dulu.
Tidak hanya sebatas itu, pihaknya merasa terdesak untuk segera melakukan hal ini karena melihat peluang pasar di daerah super premium yang selalu di datangkan dari luar khusus untuk kebutuhan sayur,buah dan bawang” tegasnya kepada media.
Aneka sayuran daun, sayuran buah, bumbu-bumbu mentah seperti halia, kunyit, lengkuas, kemangi, sere, dan bila perlu bawang pun harus kami sediakan bersama di lokasi kami sendiri.
Lahan ya g telah kami siapkan untuk program ini, beralamat di Ra’ong ,Desa Golo Mori, Dusun Compang, kecamatan Komodo, kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Untuk memastikan keberadaan dan kesiapan mereka pihak media sudah berusaha menghubungi Kepala Desa Setempat namun tidak terkonfirmasi.
Imron dan beberapa rekan lainnya memberikan kepastian kepada media bahwa mereka tetap melakukan pendekatan personal terhadapnya.
Selain keterangan yang disampaikan Imron, Pak Zainal Abdin pun ikut memberikan keterangan terkait perencanaan untuk memastikan keseriusan dalam perencanaan ini.
“Kami tetap membangun komunikasi dengan media Pros NTT untuk tetap mengkawal kegiatan mulai dari tahap perencanaan, pengelolaan, penanaman hingga panen”.
Selanjutnya pak Zainal dengan optimis menyampaikan bahwa dikemudian hari kelompok sudah berkembang baik tentu generasi muda akan ikut mencontohi,sebab salah satu tujuan di rencanakan program ini adalah untuk menggerakkan sekaligus memberi teladan baik bagi pemuda lain di kampung” paparnya.
Reporter : Siuslaus Fendi Ruem
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.