“Karena dilokasi ini, banyak nyawa yang selamat, disini satu satunya lokasi tempat yang aman untuk kami mengungsi,” imbuhnya.
Sementara kepada Desa Watotutu Yosep Duli Leton kepada awak media ini, mengakui bahwa Dana Desa tidak bisa diintervensi terlalu jauh untuk membantu pembangunan lanjutan Monumen banjir 79 tersebut.
Pihak tidak bisa mengintervensi lebih banyak pembangunan monumen tersebut dikarenakan masih banyak program yang harus dibiayai dari Dana Desa.
Jadi untuk pembangunan talud penahan abrasi didekat monumen tersebut, Yosep mengakui sering mengusulkan hal tersebut dalam musrembang kecamatan namun belum ada tanggap balik dari pemda setempat.
“Setiap tahun kita selalu mengsulkan permohonan pembangunan talud penahan abrasi ini di musrembang kecamatan namun hingga pada saat ini belum ada respon balik dari pemda,” kata Kades.
Oleh karena itu dirinya berharap pada tahun 2023 ini pembangunan talud penahan abrasi bisa mendapat respon dari Pemda Flotim melalui Dana APBD II.
“Kemarin saat musrembang kecamatan kita kembali mengusulkan hal ini, semoga di tahun 2023 ada tanggapan dari pemda kita,” pinta Yosep.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.