Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Seiring dengan Penutupan Bulan Maria Jadi Kesempatan untuk Lebih Mendekatkan Diri

Poros NTT News
Prosesi perarakan Patung Bunda Maria dari lapangan Waekesambi Samapi di di Gereja Paroki Santa Maria Pelindung segala Bangsa Waekesambi.(dok/Siuslaus).

Mabar,PRS- Paroki Santa Maria Pelindung Segala Bangsa Waekesambi Menutup Bulan Maria tertanggal 31 Mei 2023, secara langsung prosesi perarakan Patung Bunda Maria dari lapangan Waekesambi Samapi di di Gereja Paroki Santa Maria Pelindung Segala Bangsa Waekesambi.

Pantauan awak media di lapangan kegiatan berlangsung aman, tertib dan lancar. Semua umat dari masing-masing kelompok Basis Gereja terlibat secara aktif.

Upacara perarakan ini dilaksanaka sebagai upacara penutupan Bulan Maria. Dimana bulan Mei menurut tradisi Gereja Katolik di sebut sebagai Bulan Maria.

Bulan ini adalah bulan berahmat bagi semua umat Katolik sejagat yang dikhususkan untuk menghormati Bunda Maria.

Selama bulan Mei umat Katolik menjalankan kegiatan doa dari rumah ke rumah, saling mengunjungi satu sama lain sebagaimana Bunda Maria mengunjungi saudaraNya Elisabeth.

Prosesi penutupan bulan Maria ini dipimpin oleh Romo Pastor Paroki Risno, yang mengumpulkan umat Katolik dari berbagai penjuru kota untuk merayakan momen istimewa ini.

Dalam perayaan misa prosesi yang berlangsung,suasana penuh kekhusyukan terasa saat umat berduyun-duyun datang untuk bersatu dalam ibadah.

Baca Juga :  Ribuan Umat Katolik Teteskan Air Mata Saat Adegan Drama Berlangsung

Mereka tiba dengan membawa bunga-bunga segar sebagai tanda penghormatan dan rasa syukur kepada Santa Maria, pelindung segala bangsa.

Romo Pastor Paroki Risno, seorang pemimpin rohani yang dihormati, memimpin misa dengan khidmat.

Dalam khotbahnya, ia mengajak umat untuk merenungkan peran penting Santa Maria dalam kehidupan mereka dan pentingnya doa kepada Sang Perantara.

Ia mengingatkan umat akan kasih dan kemurahan hati Santa Maria, serta betapa ia menjadi teladan bagi umat dalam hidup yang penuh iman.