Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Ribuan Umat Katolik Teteskan Air Mata Saat Adegan Drama Berlangsung

Reporter : Stefan Editor: Redaksi
Poros NTT News
suasana proses jalan salib yang diperagakan OMK Namawek ini membuat banyak umat yang menetes air mata.

Lembata,Porosnttnews.com- Perayaan Jalan Salib pada Jumat Agung adalah hari suci umat Kristiani, yang jatuh pada tanggal (15/4/2022), untuk memperingati Kisah Sengsara Yesus Kristus.

Drama penyaliban Yesus kristus mengelilingi  lapangan umum dari titik start awal depan balai serbaguna Desa Nubamado.

Menjelang Paskah beberapa hari ini, orang muda katolik (OMK) St. Yohanes Paulus Namaweka menampilkan kisah sengsara Yesus melalui peran adegan drama langsung sebelum  wafatnya Yesus Kristus pada  kayu Salib sesuai iman keyakinan umat kristiani.

Kisah sengsara-Nya yang diperagakan langsung oleh OMK Namawek ini, akhirnya membuat banyak umat yang meneteskan air mata.

“Melihat Yesus adalah Tuhan yang dapat didekati tanpa kesombongan dan di hadapan-Nya kita dapat merendahkan diri tanpa putus asa.”

Begitu pun di teriknya matahari, ratusan umat Katolik di Stasi St. Yohanes Paulus mengikuti prosesi jalan salib mulai dari perhentian I hingga perhentian ke-XIV.

Kisah sedih dilewati mulai pada Perhentian I, Yesus Dijatuhi Hukuman Mati, perhentian II, Yesus Memanggul Salib, perhentian III, Yesus Jatuh Pertama Kali, perhentian IV, Yesus Bertemu Maria, IbuNya,  dan perhentian V, Yesus Ditolong Oleh Simon dari Kirene, perhentian VI, Veronika Mengusap Wajah Yesus, perhentian VII, Yesus Jatuh Kedua Kalinya.

Baca Juga :  Deken Kefamenanu Lantik DPP Paroki Oelami 

Lanjut pada perhentian VIII, Yesus Menasehati Para Wanita Yang Menangis, perhentian IX, Yesus Jatuh Ketiga Kalinya, perhentian X, Pakaian Yesus Ditanggalkan, perhentian XI, Yesus Dipaku Pada Salib, perhentian XII, Yesus Wafat di Salib, perhentian XIII, Jenazah Yesus Diturunkan dari Salib, dan perhentian XIV, Jenazah Yesus Dimakamkan.

Orang Muda Katolik (OMK) st Yohanes Paulus Namaweka Pilatus Plea Wutun saat diminta komentarnya terkait persiapannya pada  prosesi jalan salib di Stasi St. Yohanea Paulus Namaweka tahun ini mengatakan, persiapannya sudah matang.