Dia tiba di Samarinda pada 1 Februari 2023, sebagai bagian dari kelompok 56 mahasiswa dari 35 universitas yang berbeda.
Tania menyoroti perbedaan dalam sistem pembelajaran, terutama penggunaan model Open Learning (OPL) di UMKT, yang menggabungkan pembelajaran kelas dan pembelajaran mandiri.
“Ini membutuhkan penyesuaian baru bagi saya dan teman-teman sekelas, karena hal ini belum dialami di kampus masing-masing,” ungkapnya.
Selain itu, dia juga mencatat kecenderungan penggunaan Bahasa Inggris yang lebih sering oleh mahasiswa di UMKT, sebuah aspek yang belum familiar bagi banyak peserta.
Meskipun demikian, Tania bersama Andriani Saputri dan Karisma Indah yang berasal dari kampus Universitas Muhammadiyah Kupang melihat hal ini sebagai peluang untuk meningkatkan kemampuan bahasa dan beradaptasi dengan lingkungan yang multikultural.
Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Batch 4 telah membuktikan dirinya sebagai sarana yang efektif untuk memperluas wawasan akademis dan mengembangkan keterampilan lintas disiplin.
Dengan pengalaman yang berharga ini, Tania dan rekan-rekan sesama mahasiswa diharapkan dapat membawa pulang pengalaman yang berharga untuk diterapkan dalam pengembangan karir masa depan mereka.
Reporter : Endik
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.