Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Bali Terus Dorong AALCO sebagai Medium Kepentingan Negara Asia dan Afrika di Tingkat Global

Poros NTT News
tahunan AALCO menghasilkan sejumlah rekomendasi yang mendapat tanggapan positif dari delegasi.

Bali,PRS – Indonesia – Pada 61st Annual Session of Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO), Bali terus mendorong AALCO untuk menjadi medium penting dalam menyampaikan kepentingan negara-negara Asia dan Afrika di tingkat global pada Sabtu,20 Oktober 2023.

Rangkaian kegiatan sidang tahunan AALCO menghasilkan sejumlah rekomendasi yang mendapat tanggapan positif dari delegasi yang turut hadir.

Beberapa agenda utama dalam sidang ini mencakup isu-isu terkait asset recovery, Hukum Laut yang mencakup juga illegal fishing, pelanggaran hukum internasional di Palestina, isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, kenaikan permukaan laut dalam agenda International Law Commission (ILC), Hukum Dagang dan Investasi Internasional, serta Hukum Luar Angkasa.

Pada sesi yang membahas asset recovery, delegasi Indonesia mendapatkan dukungan positif dalam usulan pembentukan Asset Recovery Expert Forum.

Mayoritas negara-negara Asia-Afrika melihat bahwa pemulihan aset hasil kejahatan memerlukan proses yang kompleks, dan mereka akan membahas lebih lanjut mekanisme kerja Asset Recovery Expert Forum.

Tahap awal melibatkan pembentukan contact group yang terdiri dari perwakilan negara anggota, termasuk pejabat pemerintah, praktisi, dan akademisi.

Baca Juga :  Tahun 2023 Penerimaan Bansos Bisa Dapat Subsidi LPG 3 Kg Dan Listrik PLN

Contact group ini nantinya akan menyelenggarakan pertemuan informal, baik virtual maupun fisik, untuk membahas masalah terkait pemulihan aset.

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, menyatakan optimisme bahwa group of experts ini dapat menjadi salah satu solusi dalam menangani permasalahan pemulihan aset.

Illegal fishing menjadi agenda penting bagi Indonesia, yang mengusulkan untuk mengkategorikannya sebagai Kejahatan Terorganisir Transnasional (TOC).

Negara-negara anggota AALCO mencatat isu ini, menyadari bahwa illegal fishing dapat memiliki dampak besar pada ketersediaan ikan,lingkungan, sosial, dan ekonomi suatu negara.