Bahkan juga, butuh keterlibatan lembaga lembaga lainnya, seperti LSM,Lembaga Keagamaan, Pemerintah Desa, PKK, dan juga organisasi non pemerintah lainnya, yang memiliki kapasitas dan konsen terhadap penanganan Stunting di Kabupaten TTU,ungkap Wakil Bupati,Eusabius.
Karena itu, Wakil Bupati TTU yang juga Ketua DPC Partai Gerindra TTU, mengajak seluruh elemen terkait, agar saling berkoordinasi dan bekerja sama dalam memerangi Stunting di TTU,yang hingga bulan September 2022, masih berada pada angka 24,68 persen, dari sebelumnya pada angka 33 persen. Data ini sesuai hasil timbang bulan Agustus 2022.
Meskipun demikian, Eusabius mengatakan, bahwa selama ini,sudah ada upaya penanganan Stunting di TTU,dan sudah ada hasil.
Dimana, sebelum dilakukan penimbangan pada bulan Agustus 2022, Stunting berada pada angka 33 persen, namun pada saat ini sudah berada pada angka 24,68%,Pungkas Wakil Bupati Eusabius, yang juga ketua tim penanganan Stunting di Kabupaten TTU ini.**
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
