Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Hukrim  

Sekitar 8 Tersangka dari Sejumlah Kasus yang Ditangani Sat Reskrim Polres Rote Ndao Dinyatak Lengkap (P21)

Poros NTT News
Polres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita.S.H.,S.I.K.,M.H.

Rote Ndao,PRS– Sekitar 8 tersangka dari sejumlah kasus yang ditangani oleh Unit TIPIDTER Sat Reskrim Polres Rote Ndao, kasus  dengan penyerahan tersangka dan barang bukti ke Kejaksaan Negeri Ba’a Rote Kamis, 08 Juni 2023 dinyatakan Lengkap (P21) .

Salah satunya kasus ketiga tersangka dengan Inisial B,NDL dan SDS  sebagai Pengantar WNA asal India Menuju Australia yang merupakan Tindak Pidana People Smuggling sebagai pengantar WNA asal India Menuju Australia.

Hal tersebut Unit Tindak Pidana Tertentu (TIPIDTER) Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Rote Ndao berhasil menangani kasus tindak pidana people smuggling yang menghebohkan masyarakat tertanggal 19 Mei 2023 lalu.

Setelah masuk pada hari Kamis, 08 Juni 2023, kasus ini dinyatakan lengkap (P21) oleh penyidik dan tersangka beserta barang bukti diserahkan ke Kejaksaan Negeri Ba’a Rote untuk proses lanjutan.

Kasus ini bermula dari informasi yang diterima oleh Unit TIPIDTER Sat Reskrim Polres Rote Ndao mengenai adanya aktivitas ilegal yang terkait dengan pengiriman orang secara ilegal ke luar negeri.

Baca Juga :  Proses Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Pengeroyokan di Kecamatan Rote Barat Laut yang Menyebabkan Kematian

Berdasarkan informasi tersebut, tim penyidik melakukan penyelidikan dan pengumpulan bukti-bukti yang cukup kuat.

Polres Rote Ndao, AKBP I Nyoman Putra Sandita.S.H.,S.I.K.,M.H., menyampaikan, “Kami telah melakukan penyelidikan intensif dalam kasus ini dan berhasil mengumpulkan bukti yang kuat untuk menindaklanjuti dugaan tindak pidana people smuggling yang terjadi di wilayah kami.”

Menurutnya tindakan ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari ancaman dan penyalahgunaan oleh sindikat penyelundup manusia.

Dalam operasi yang dipimpin oleh Kasat Reskrim, tim penyidik berhasil menangkap seorang tersangka utama yang diduga menjadi otak di balik jaringan people smuggling ini.