Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Menolak Pembangunan Musola dan Kapela Akhirnya Setuju, Begini Kata Kapolres TTU

Reporter : David Neno Naisali Editor: Redaksi
Poros NTT News
Keterangan foto:Kapolres TTU AKBP Mohamad Mukhson, S.H, S. IK, M.H audiens bersama PMKRI Kefamenanu.

Penolakan tersebut tertuang dalam surat dengan Nomor : 009/DPC-PMKRI/I-F/XI/2022 Tentang Penolakan Musholla dan Kapela di lingkungan Polres TTU pada tanggal 23 November 2022.

Isi surat penolakan tersebut, karena ada informasi bahwa rencana pembangunan Musola dan Kapela Oekumene, tidak berkoordinasi dengan Forum Komunikasi antar Umat Beragama (FKUB) TTU, ungkap Germas PMKRI TTU.

Sementara itu, Ketua PMKRI cabang Kefamenanu mengatakan, kita semua harus menjaga toleransi antar umat beragama.

Terutama di Kabupaten TTU yang selama ini toleransi antar Umat Beragama sudah terjalin dengan baik.

Sehingga terjadi keharmonisan dan kenyamanan, serta kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat di Kabupaten TTU, seperti  selama ini.

Ia juga berpesan agar ketika Musola dibangun harus tetap menjadi Musola saja, jangan sampai kemudian berkembang jadi Masjid, begitu dengan rencana bangunan Kapela Oekumene jangan berkembang menjadi Gerakan, dengan alasan penambahan personil Polri, pinta Ketua PMKRI TTU.

Kapolres TTU AKBP Mohamad Mukhson S.H, S.IK, M.H mengatakan, Pembangunan Musola dan Kapela Oekumene, kami melihat Progres kami, kerena Polri adalah Insitusi Kuat, sehingga kami menanam diri terhadap anggota Polri dengan keimanan.

Baca Juga :  Dukung Akselerasi Vaksinasi, Kapolres TTU  Lakukan Hal Ini