Heri mengungkapkan, bahwa masa yang melakukan aksi damai di Mapolda NTT bukan semata simpatisan, tetapi bahkan ada yang lebih senior dan lebih dahulu masuk Partai Demokrat dari Ketua Umum Demokrat Agus Haromurti Yudhoyono atau AHY.
Gerakan yang dilakukan simpatisan Jeriko, kata Heri, menandakan bahwa persoalan penentuan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat di NTT belum selesai, sebelum adanya klarifikasi dan penjelasan dari Ketua Umum Partai Demokrat, AHY tentang penentuan seseorang yang kalah dalam Musda (Leo Lelo, red) sebagai Ketua partai.
“Jika tidak ada klarifikasi resmi dari AHY, maka simpatisan Jeriko akan terus menyuarakan dan membongkar bobrok yang dilakukan elit Partai Demokrat. Termasuk membubarkan seluruh kegiatan Partai Demokrat di NTT,” ujarnya.
Heri Aryanto Kore menegaskan, pihaknya tetap akan datang memperjuangkan kebenaran dengan cara-cara yang damai pada Sabtu (05/02/2022). Jika aparat Polda NTT masih mengijikan DPD Demokrat NTT pimpinan Leo Lelo melakukan kegiatan Rakerda, pihaknya akan mengusir dan membubarkan kegiatan (Demokrat NTT, red) yang dianggapnya illegal ini.
Diakhir pernyataannya, Heri Aryanto Kore mengundang para simpatisan Jeriko untuk berkumpul bersama dalam aksi pembubaran kegiatan Rakerda Demokrat NTT yang akan berlangsung pada Sabtu (05/02/2022) di Grand Mutiara. “Kami mengajak simpatisan Jeriko untuk berkumpul di alun-alun Kota Kupang (samping Pertamina Kelapa Lima) pada pukul 09:00 Wita atau jam Sembilan pagi,” pungkas Heri. (HK/Tim)
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.