Simpatisan Jeriko Menduga Pihak Kepolisian Diintervensi Oleh Petinggi Partai Demokrat

Poros NTT News

“Di dalam rapat itu ada Wakil Ketua Umum Demokrat BKH, dan kami ingin sampaikan kepada Wakil Ketua Umum untuk sampaikan kepada Agus Harimurti Yudhoyono agar memberikan klarifikasi di depan umum, mengapa 11 itu bisa mengalahkan yang 12? Apakah ada Anggaran Dasar (Partai Demokrat) yang baru? Karena dalam anggaran dasar ituitu ditegaskan, bahwa yang meraih suara terbanyak yang akan memenangkan pertarungan itu,” bebernya.

Tetapi, lanjut Heri, itu terbalik, sehingga pihaknya ingin menyampaikan pesan lewat Waketum Demokrat yang kebetulan ada di Kupang hari ini untuk memberitahukan kepada AHY mengklarifikasi persoalan tersebut.

Menurut Heri Kore, pihaknya tidak mempersoalkan kalah menang karena kalah menang adalah biasa dalam politik. “Tetapi kalau kalah oleh karena cara tidak adil, menzalimi tokoh kami (Jeriko), itu yang kami tidak terima,” tegasnya.

Koordinator Simpatisan Jeriko itu pun menegaskan, bahwa selama belum ada klarifikasi dari AHY terkait persoalan tersebut, pihaknya akan terus melakukan aksi tanpa harus berkoordinasi dengan kepolisian (Polda NTT, red). ” Karena Polda NTT tidak bisa dipercaya lagi! Percuma menaati regulasi yang ada tetapi kemudian tidak diizinkan menyampaikan aspirasi,” ujarnya. (HM/Tim)

Baca Juga :  PKN Mengusung Sekretaris Pimpinan Cabang Maju Sebagai Caleg No. 1 dari Dapil 2 Manggarai Timur