Introduksi Raymundus Penana Nuba dari Jurnalis Merambah Dunia Politik dengan Multi Talenta

Poros NTT News
Raymundus Penana Nuba kader muda hadir jadi Calon DPRD NTT dari fraksi PDIP nomor urut 5 jadi pilihan kita bersama.

Kupang,PRS– Raymundus Penana Nuba sering dikenal dengan nama sapaan Rudi Tokan,sosok jurnalis yang telah terkenal dengan kepiawaiannya dalam melaporkan berbagai isu sosial dan politik, telah memutuskan untuk merambah dunia politik.

Dengan berbagai multi talentanya, Raymundus menarik perhatian publik dan menjanjikan kehadiran yang segar di dunia politik.

Pada awalnya, Raymundus Penana Nuba merupakan jurnalis yang berdedikasi dan penuh semangat dalam melaporkan berita-berita penting di masyarakat.

Ia dikenal sebagai sosok yang objektif, berintegritas, dan mampu menghadirkan sudut pandang yang menarik,di publikasi pada Rabu,28/06/2023.

Dalam perjalanan kariernya, Raymundus telah meliput berbagai isu politik yang kompleks dan memahami dinamika politik dengan baik.

Selain kepiawaiannya sebagai jurnalis, Raymundus juga memiliki berbagai multi talenta yang membuatnya berbeda dari politisi pada umumnya.

Kombinasi antara kecakapan berkomunikasi yang tinggi dan kreativitas yang melimpah memberikan keunggulan tambahan bagi Raymundus dalam dunia politik.

Sejak pengumuman keterlibatannya dalam dunia politik, Raymundus Penana Nuba telah menerima dukungan luas dari publik. Banyak orang yang melihatnya sebagai sosok yang berbeda dan segar dalam politik.

Baca Juga :  BNN RI-Lion AIR Group Berbagi Pengalaman Audit Investigasi

Namun, ia juga dihadapkan pada tantangan berupa skeptisisme dan kompetisi dengan politisi berpengalaman.

Raymundus akan menghadapi ujian yang besar untuk membuktikan kemampuan dan kesungguhannya sebagai seorang kader muda yang berpotensi ini.

Oleh karena itu Ia memberi pandangan tentang Kekuasaan itu adalah impian setiap orang untuk memerdekakan manusia dari kebodohan, kemiskinan dan kemelaratan agar martabatnya menjadi sejajar.

Demikian penggalan pikiran dari sosok politisi muda berkarakter, Raymundus Penana Nuba atau biasa di sapah Ruddy Tokan.

Selain itu,ia sangat memiliki reputasi yang lumayan di dunia jurnalistik. Sejumput pengalaman telah ia toreh selama mengemban profesi sebagai kuli tinta.

Melalui pendidikan dan pelatihan, Raymundus menempa dirinya menjadi seorang wartawan profesional  dan menjadi pendiri beberapa media antara lain Expo Lamaholot dan Tabloid Investigasi, Vista Nusa. Terakhir kali ia menjabat Pemimpin Redaksi pada Tabloid ini.

Ia menceritakan menjadi seorang wartawan tahun 2001 pada Tabloid Politik Talenta. Media ini lebih cenderung memberitakan masalah politik di NTT.”

Raymundus Penana Nuba belajar menulis mulai dari sini. Banyak senior yang mendidiknya bermula dari loper koran sampai akhirnya menjadi reporter.

Baca Juga :  Simpatisan Jeriko Sebut GSK dan Leo Lelo Membohongi Publik

Raymundus Penana sering meliput di kantor DPRD Provinsi NTT dan Kantor Gubernur NTT. Sekian tahun kemudian, saya mendirikan sebuah media komunitas yang diberi nama Expo Lamaholot.

Banyak isu-isu komunitas sering menjadi topik pemberitaan. Pada saat yang sama, Raymundus Penana dipercayakan menjadi kontributor untuk sebuah majalah di Jakarta yakni BNN atau Berita Nasional Narkoba.

Kemudian pada tahun 2007, bersama beberapa teman mendirikan sebuah tabloid bernama Vista Nusa. Banyak peristiwa politik Raymundus Penana Nuba rekam dengan baik.”

Aktivis ’98 ini menguraikan, menjadi seorang Jurnalis, penuh dengan resiko dan tantangan. Dunia ini dianggap sebagai panggilan hidup yang butuh pengorbanan, sebab profesi yang satu ini, selalu jauh dari kemapanan secara ekonomi.

Karya pewartaan serta keberpihakan pada perubahan-perubahan sosial, serta perlawanan terhadap penyimpangan penyelenggaraan pemerintahan adalah tujuan hidup bagi dirinya. Namun tak sedikit pula dimusuhi.

Menurut Raymundus Penana Nuba Kadang kita dimusuhi banyak pihak, bahkan keamanan pribadi sendiripun terganggu. Saya punya begitu banyak pengalaman tentang ini.

Baca Juga :  Ada Apa, Mantan Ketua DPC Partai Gerindra TTU Daftar Diri Ikut Caleg di Partai PKN

“Misalnya diteror sampai ke dalam rumah, dicaci maki di hadapan umum, diberi peringatan keras untuk tidak perlu melanjutkan pemberitaan, bahkan berurusan dengan masalah hukum,”katanya.

Tetapi tidak ada perasaan takut, karena keyakinan akan panggilan profesi ini memberi kekuatan yang luar biasa, bahwa sejatinya wartawan adalah suara bathinnya rakyat, corong perjuangan rakyat, dan oleh karena itu, kita pasti dilindungi semesta, ujar Penana Nuba ini.

Pria berdarah Adonara ini, telah menegaskan dirinya menjadi politisi di Partai Demokrasi Indonesia (PDI) – Perjuangan.

Debutnya ke dunia Politik sesungguhnya telah ia mulai sejak menjadi tim sukses Megawati – Hasyim sebagai calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Bersama beberapa temannya mereka pernah berkeliling mengkampanyekan Mega-Hasyim di Flores Timur.