Sebagai Pengajar Praktik Angkatan 2 dalam Program Pendidikan Guru Penggerak Kemendikbudristek, Maksimus Masan juga berperan sebagai Fasilitator Angkatan ke-16.
Dalam kegiatan belajar bersama di SMPN Balaweling, Maksimus Masan membagikan pengetahuannya tentang membangun inovasi sekolah.
Ia memberikan kesempatan kepada Kepala Sekolah dan guru untuk memperkenalkan diri serta mengidentifikasi potensi atau keunggulan yang dimiliki.
Tujuannya adalah memetakan potensi-potensi para guru yang nantinya akan menjadi landasan bagi inovasi sekolah.
“Inovasi sekolah adalah bagaimana memasukkan hal-hal baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya.
Ini bisa berupa gagasan, metode, atau alat di sekolah yang pada waktunya dapat memberikan perubahan,” ungkap Maksimus Masan dalam paparannya.
Maksimus Masan juga memberikan beberapa contoh rancangan inovasi sekolah, seperti membentuk komunitas kreatif, pembelajaran berbasis teknologi, ruang kelas fleksibel, laboratorium inovasi, program pembelajaran kolaboratif, pendidikan berbasis proyek, dan program ekstrakurikuler inovatif.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.