Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Kondisi Ekonomi Dunia Tahun 2022 Sangat Menantang Dan Kompleks

Reporter : Red
Poros NTT News

Jakarta,PRS– APBN 2022 menjadi instrumen penting melindungi rakyat dan ekonomi (shock absorber dan counter cyclical) sejak pandemi dan masa pemulihan.

Disampaikan Sri Mulyani Indrawati bahwa kondisi ekonomi dunia tahun 2022 sangat menantang dan kompleks.

Dirinya kengatakan dengan adanya perang Ukraina, disrupsi rantai pasok menyebabkan kenaikan harga komoditas pangan dan energi serta mineral.

Sehingga pada sidang Kabinet Peripurna Senin, 16/1/2023 di Istana Negara membahas evaluasi kinerja APBN 2022 dan Pelaksanaan APBN 2023.

Tahun 2022 Indonesia berhasil melalui dengan pemulihan ekonomi yang kuat 5,7% (Q3/2022).

Semua daerah pulih termasuk Bali dan NTT yang terpukul berat selama Pandemi pulih dengan pertumbuhan 6,7% (Q3/2022) dan semua sektor bangkit – termasuk sektor transportasi tumbuh 21% dan akomodasi makanan dan minuman tumbuh 11% dua sektor yang juga mengalami pukulan tajam selama Pandemi.

APBN 2022 memberikan bansos hingga Rp 461 Triliun dan subsidi BBM Listrik dan LPG mencapai Rp 555 Triliun.

Anggaran sangat besar tersebut untuk melindungi rakyat dari guncangan global.

Baca Juga :  PLBN Napan TTU, Siap Diresmikan Presiden RI, Joko Widodo

APBN 2022 juga mulai pulih dan sehat. Penerimaan Negara naik Rp 615 Triliun (tumbuh 30,6%) mencapai Rp 2626,4 Triliun atau 115% dari target.