Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

NFA Gelar Rangkaian Kegiatan Kolaboratif di Kupang Atasi Stunting dan Tingkatkan Kemandirian Pangan Lokal

Poros NTT News

Jakarta,PRS – Badan Pangan Nasional (NFA) berupaya mewujudkan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai stakeholder pangan serta seluruh masyarakat demi mencapai merdeka pangan.

Dalam upaya ini, NFA menggelar beragam kegiatan di Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada tanggal 12 Agustus mendatang.

Advertisement
Poros NTT News
Scroll kebawah untuk lihat konten

Bertajuk ‘Sinergi dan Kolaborasi Mewujudkan Merdeka Pangan’, kegiatan ini akan melibatkan Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kota Kupang.

Acara akan berlangsung di Alun-alun Kantor Gubernur NTT, dimulai sejak pukul 06.00 pagi WITA. NFA mengundang masyarakat luas untuk turut serta dalam perhelatan ini, dengan tujuan memperkuat sinergi antara lembaga pangan dan masyarakat.

Berbagai rangkaian kegiatan menarik akan diselenggarakan, termasuk senam pagi bersama, sarapan sehat B2SA, dan bantuan pangan untuk Keluarga Risiko Stunting. NFA juga akan menghadirkan Festival Kuliner NTT serta Gelar Pangan Lokal, menampilkan keanekaragaman makanan khas daerah.

Gerakan Pangan Murah (GPM) turut hadir dalam acara ini, menawarkan kebutuhan pangan pokok strategis dengan harga yang terjangkau, seperti beras, gula, telur, bawang merah, dan minyak goreng.

Baca Juga :  LSM Save The Children Bersama Pemerintah TTU Lakukan Refleksi Emo Demo

NFA mengutip perhatian Presiden Joko Widodo terhadap harga kebutuhan pokok bagi masyarakat, dan menjelaskan bahwa GPM telah digelar secara konsisten di berbagai daerah.

Khusus untuk masyarakat Kupang, NFA berharap akses terhadap bahan pangan dengan harga baik dapat membantu meringankan beban ekonomi masyarakat.

NFA juga memberikan fokus pada pentingnya gizi dalam upaya mencegah stunting, terutama bagi anak-anak.

Selain menyelenggarakan berbagai kegiatan yang mengajak masyarakat berpartisipasi, NFA juga mendorong konsumsi telur melalui program yang disebut “Gemar Makan Telur.” Telur kaya nutrisi dianggap dapat membantu dalam pertumbuhan anak dan mencegah stunting.

Dalam upaya menangani stunting, NFA akan memberikan bantuan pangan kepada sekitar 700 Keluarga Risiko Stunting (KRS) di Kupang. Bantuan ini berupa 1 kg daging ayam beku dan 10 butir telur ayam.