Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Alasan Advokasi Bpjs Watch Tegaskan Pemda Perlu Serius  Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Poros NTT News
Advokasi Bpjs Watch Timboel Siregar.

Kupang,PRS-Belum lama kasus kematian ibu hamil bernama Kurnaesih (39) dan bayi dalam kandungannya terkuak ke public, yang diduga ditolak oleh RSUD Ciereng Subang saat hendak melahirkan (Februari 2023 lalu).

Disampaikan oleh Advokasi Bpjs Watch Timboel Siregar Sabtu, 25 Maret 2023 bahwa kini kembali lagi seorang ibu hamil bernama Eva (18) di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, meninggal bersama bayinya setelah ditandu menggunakan sarung selama 17 jam. Ibu Eva meninggal saat perjalanan ke rumah sakit (RS). Infrastruktur kesehatan seperti RS masih minim di wilayah Kabupaten Luwu Utara.

Tentunya dua kasus kematian Ibu dan Bayi dalam kandungannya tersebut, menjadi keprihatinan kita semua, dan seharusnya kasus tersebut tidak terjadi bila ada sensitifitas dari semua pihak untuk bekerja dengan serius mengantisipasi persoalan dan akibat yang akan terjadi.

Timboel Siregarmenyampaikan  kedua kasus ini bisa dimaknai sebagai cerminan belum seriusnya Pemda menghadirkan pelayanan kesehatan yang layak, dari sisi SDM tenaga kesehatan maupun infrastruktur kesehatan.

Para tenaga Kesehatan yang ada di RSUD Ciereng seharusnya bekerja dengan profesioanal sehingga tidak perlu merujuk Ibu Kurnaesih ke RS lain, sementara Pemda Luwu Utara seharusnya bisa memetakan kondisi daerahnya dan memiliki upaya mitigasi atas persoalan yang akan muncul seperti kasus Ibu Eva ini.

Baca Juga :  RSUD Kefamenanu Terapkan Pelayanan Bagi Pasien Sesuai SOP

Sementara dengan kondisi jalan yang sangat rusak sehingga masyarakat harus menandu selama 17 jam, seharusnya Pemda Luwu Utara bisa menggunakan helikopter untuk membawa Ibu Eva ke RS yang mampu menangani persalinannya.