Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Menjelang HUT RI Ke 77, Masyarakat Omesuri di Lembata Ikut Karnaval Laut

Reporter : Teddi Editor: Tim Redaksi
Poros NTT News

Penanaman anakan mangrove atau bakau itu dilakukan disepanjang bantaran muara kali hingga ke pesisisr pantai desa Wailolong.

Sedikitnya 1.000 anakan bakau berhasil mereka tanam di daerah tersebut.

Camat Ade Hasan menuturkan, aksi penanaman bakau ini merupakan bentuk pelestarian ekosistem alam.

“Selain memperingati HUT RI, kita lakukan aksi tanam bakau,” ujarnya.

Rens Manuk, warga desa Balauring menilai, kegiatan menyambut HUT RI ke 77 yang digagas pemerintah kecamatan dan masyarakat pesisir ini musti dilestarikan.

“Jangan sampai hanya hari ini saja, terlebih bakau, musti dari waktu ke waktu harus selalu ditanam,” paparnya kepada wartawan, Senin (15/8).

Hal yang sama diucapkan Andik Purek. Baginya, kegiatan-kegiatan bertajuk pelestarian lingkungan musti terus digalakan setiap waktu.

Pasalnya, kata dia, hal semacam itu juga selaras dengan semangat cinta tanah air. Karenanya musti ada keberlanjutan.

“Mengukur rasa nasionalisme salah satunya adalah mencintai dan melestarikan alam, itu intinya,” ucap Andika.

Sebagai informasi, Pemerintah Kecamatan Omesuri selain menggelar karnaval laut, namun mereka juga menjadikan aksi tanam bakau sebagai salah satu program tambahan yang terus dilakukan setiap waktu.**

Baca Juga :  Bawaslu RI Gelar Konsolidasi Media untuk Penguatan Pemberitaan Pilkada 2024 di Kota Kupang, NTT