Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Universitas Muhammadiyah Kupang Laksana Ibu Kandungmu yang Melahirkan Kamu

Reporter : Redaksi
Poros NTT News
Keterangan foto: Dr. Zainur Wula, M.Si sebagai Rektor di Universitas Muhammadiyah Kupang.

Diluar bayangan, perguruan tinggi apa pun di muka bumi ini susah sekali,  dalam tempo yang cepat untuk mengantisipasi pasal kerja dan perubahan cara cara kerja dari fisik dan no fisik.

Itulah bapak/ibu butuhkan intelektual yang hebat tidak sekedar kualifikasi SI,S2 dan S3 tapi ruang kompetisi yang perlu saudara miliki IQ dan kebahasaan harus ditingkatkan dari waktu ke waktu agar bapa/ibu bisa bersaing dan menjadi pemenangnya dimasa depan.

Rektor Dr. Zainur Wula, M.Si, menyebutkan bahwa pendidikan bukalah aktivitas untuk memberikan informasi pengetahuan sebanyak mungkin untuk dicapai tetapi lebih mengaarah untuk merangsang otak dan potensi manusia agar lebih berkreatifitas.

Sebelum mengakhiri sambutan  Dr. Zainur Wula, M.Si, menyampaikan pesan kepada Wisuadwan/I, Institut pendidikan Universitas Muhammadiyah Kupang laksana ibu kandung-Mu yang melahirkan kamu.

Dari Ia merawat, Ia membesarkan dan mengajarkan ilmu pengetauan, kebaikan-kebaikan nilai moral, etika, Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan, Sosial budaya, Saling toleran, Saling megasihi, Saling memaafkan satu sama yang lain itulah membangun NTT memiliki multikultural.

Baca Juga :  Daftar Diri di Muhammadiyah Kupang, Universitas Terkemuka untuk Menghasilkan Lulusan Unggul

Jika Muhammadiyah adalah Ibu kandungmu setelah saudara keluar dari sini dan membara untuk mengaplikasikan ilmu teknologi, mencari rezeki kebaikan.

Jangan sekali kali melupakan Ibu kandung-Mu walaupun belum bisa memberi sedikit rezeki yang diperoleh. Maka berilah dia dengan sebuah doa dan sebarkan kebaikan yang ibu-Mu telah mengajarkan.

Agar Ibu-Mu bisa merasa bangga ketika kamu menyebarkan kebaikan-kebaikan dimuka bumi ini dan membuka rezeki dimana pun kalian berada,Ungkap-Nya.

Suatu saat nanti Bapa/Ibu akan menanyakan dalam hati kecil dan mengingatnya siapa yang pernah menanam pohon ini, siapa yang pernah menyiram, siapa yang pernah memupuk dan siapa yang menjaga dan perhatian sampai saat ini sehingga pohon ini, tidak mati dan tumbang.**