Di hadapan majelis dan jemaat anak-anak mengatakan isi hati mereka.
“Kami ingin hidup di dalam lingkungan yang damai, tidak ingin tubuh kami di lukai, psikis kami di sakiti, tidak kuat menahan sakitnya pukulan, sakitnya cacian. Kami ingin didengar, kami ingin dihargai selayaknya orang dewasa yang saling menghargai.”
Bantu kami untuk menjadi lebih percaya diri, bantu kami untuk berdiri meraih cita-cita kami. stop kekerasan terhadap Anak.
Selanjutnya sebagai bentuk simbolis komitmen Gereja mendukung perlindungan anak-anak, pada kesempatan ini juga Ketua Klasis TTU Pdt. Lay Abdi Karya Wenyi, M.Si, beserta ketua Majelis Jemaat Sion Sasi Pdt. Endang Balang, S.Th, Komisi Program PPA. Pnt Simon Letuna dan perwakilan Kaum Bapak, kaum ibu`
Serta perwakilan Majelis Jemaat dan pemuda turut menandatangani komitmen anti kekerasan yang telah disiapkan panitia, setelah penandatangan tersebut anak-anak memberikan bunga kepada masing-masin perwakilan sebagai bentuk cinta kasih dan ungkapan terima kasih karena telah berkomitmen serta bersedia untuk menjadi pelopor untuk memutuskan mata rantai kekerasaan terhadap anak.
Panitia juga menyiapkan sebuah baliho komitmen perlindungan anak yang berisi pesan perlindungan anak untuk di tanda tangani oleh seluruh jemaat yang hadir dalam kebaktian tersebut sebagai bentuk komitmen dan masing-masing dibagikan bunga sebagai tanda cinta kasih dari anak-anak. **
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.