“Saya mengajak kita semua untuk berhenti melakukan kekerasan terhadap anak, mulai dari lingkungan terkecil kita karena kekerasan terhadap anak justru banyak terjadi dalam lingkungan terdekat, orangtua dan orang-orang yang ada di sekitar mereka” ungkap Ketua Klasis dalam penyampaian suara gembala.
Ketua Majelis Klasis TTU juga mengingatkan bahwa anak adalah harapan yang harus dijaga dan di kasihi bukan dikasari sehingga mereka perlu dilindungi mulai dari sekarang.
“Kalau bukan kita yang melindungi siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi. Tidak semua hal bisa selesai dengan kekerasan karena pada kenyataannya kekerasan hanya menjadi sebuah lingkaran setan karena anak memiliki kemampuan untuk melihat, mengingat dan kembali melakukan apa yang mereka amati.
Mereka adalah Citra Kristus yang pantas dikasihi bukan dikasari” tegas Pdt. Lay Abdi.
Pada saat kampanye Ketua Majelis Klasis TTU juga mendengarkan suara hati anak-anak PPA mewakili anak-anak GMIT Sion Sasi, seluruh anak-anak GMIT Klasis TTU untuk semua anak Indonesia.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.