Daerah  

Haflah MTQ VI Korpri, Saat Dewan Hakim Lantunkan AlQuran dengan Indah

Reporter : Red Editor: Redaksi
Poros NTT News
Musabaqoh Tilawatil Quran, adalah Haflah (perayaan) Al-Quran oleh qori dan qoriah terbaik. Begitu pula dalam MTQ VI Korpri tingkat nasional di Padang, Sumatera Barat, digelar Haflah Tilawah Al Qur’an yang dirangkai dalam acara Malam Ta’aruf di Istana Gubernuran

Padang,Porosnttnews.com– Selain perlombaan, sesi yang paling ditunggu dalam setiap Musabaqoh Tilawatil Quran, adalah Haflah (perayaan) Al-Quran oleh qori dan qoriah terbaik. Begitu pula dalam MTQ VI Korpri tingkat nasional di Padang, Sumatera Barat, digelar Haflah Tilawah Al Qur’an yang dirangkai dalam acara Malam Ta’aruf di Istana Gubernuran Sumbar, Jl. Jend. Sudirman No. 50, Padang, Ahad (6/11/2022) malam.

Acara yang bertujuan untuk membesarkan dan mengagungkan asma Allah tersebut dihadiri Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Ketua Umum Korpri Nasional Zudan Arif Fakrulloh beserta jajaran, ketua panitia sekaligus Sekda Prov Sumbar Hansastri, para Dewan Hakim, serta perwakilan peserta dari seluruh Indonesia.

Istimewanya, haflah tilawah Al Quran pada Malam Ta’aruf MTQ Korpri Nasional ini dilantunkan oleh para Dewan Hakim yang memiliki suara terjaga merdu meskipun usia tak lagi bisa dibilang muda.

Salah satu Dewan Hakim MTQ VI Korpri Nasional itu, misalnya, Prof. H. Said Agil Husin Al Munawar, yang memiliki suara indah dan nafas panjang.

Baca Juga :  Pipas dan Pengayoman Gelar Lomba Meriah Menyambut Hari Ibu ke-95

Ia memimpin enam anggota Dewan Hakim lainnya untuk melantunkan ayat suci Al-Quran, yakni H. Muhammad Ali, H. Ahmad Muhajir, H. Abdul Aziz, H. Suhardi, H Yasir Arafat, Hj Asrina dan Hj Sri Wahyuni.

Prof. Aqil Husin Al Munawar mengawali haflah dengan melantunkan surat Al Isra ayat 82.

“Wa nunazzilu minal-qur`āni mā huwa syifā`uw wa raḥmatul lil-mu`minīna wa lā yazīduẓ-ẓālimīna illā khasārā,” lantunnya dengan tartil serta suara yang merdu, sehingga bagi pendengarnya menambah keyakinan betapa Al Quran itu adalah Firman Allah yang amat sangat indah.

Lantunan surah ini kemudian diikuti para dewan hakim lain secara bergantian dengan suara yang tidak kalah indah didengar.

Setiap dewan hakim selesai melantunkan ayat suci Al Quran, seluruh hadirin menyambutnya dengan kata,”Allaaaah…”