Oleh karena itu melibatkan siswa dalam kegiatan praktik langsung, seperti pengumpulan sampah organik, pembuatan kompos, dan penanaman tanaman menggunakan hasil kompos.
Selain keterampilan praktis, siswa juga akan dikembangkan keterampilan berpikir kritis, kerjasama tim, dan kepemimpinan melalui proyek ini.
Jadi hasil dari projek ini akan dipamerkan dalam bentuk pameran, di mana siswa dapat mempresentasikan temuan dan pengalaman mereka. Penilaian proyek akan mencakup aspek kreativitas, kolaborasi, dan dampak positif pada lingkungan.
Demikian Valentinus berharap dapat melahirkan generasi yang peduli terhadap lingkungan dan memiliki pemahaman mendalam tentang cara hidup berkelanjutan sebagai langkah awal dalam mengubah pola pikir siswa menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
Dengan demikian, SMPK TH.ST Petrus Lahurus-Atambua Belu turut berkontribusi dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki kesadaran tinggi terhadap keberlanjutan hidup dan kesejahteraan lingkungan.
Redaksi/PorosNTT
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.