Mahasiswa UNIPA Tular Nalar Antar Generasi “Tema Ancaman Ekologis dan Budaya Hidup Green Lifestyle”

Poros NTT News
Mahasiswa UNIPA Tular Nalar Antar Generasi di SMPN 1 Bola.

Maumere,PRS– Mahasiswa Universitas Nusa Nipa Indonesia (UNIPA) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Wolonwalu Kecamatan Bola salah satu agenda kerjanya yakni  Berpikir dan berkarya bersama generasi muda dalam mengahadapi Ancaman Ekologis dan Budaya Hidup Green Lifestyle.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu, 12 Juli 2023 bertempat di Aula SMPN 1 Bola Kabupaten Sikka.

Kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian mahasiswa KKN dari Unipa Maumere terhadap kondisi lingkungan hidup dalam hal ini penebangan huta, sampah  yang belum diolah secara baik sehingga terjadi pencemaran lingkungan sehingga terjadinya kasus DBD.

Mario Pablo Tani, salah satu mahasiswa KKN Desa Wolonwalu kepada media menuturkan bahwa kegiatan peduli lingkungan hidup tersebut merupakan tema umum KKN tematik mahasiswa UNIPA pada periode ini artinya bahwa setiap kelompok mesti mempunyai rasa tanggung jawab untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat luas.

“Ini merupakan bentuk tanggung jawab setiap individu yang tergabung dalam kelompok untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga lingkungan hidup”. Ucap Pablo sapaan akrabnya.

Baca Juga :  Ratusan Pasangan Bola Mata Mahasiswa UNIPA Berduel di Lapangan Futsal

Lebih lanjut dirinya menekankan kepada para peserta didik, para guru pendamping yang mengikuti edukasi terkait pentingnya menjaga lingkungan hidup dan ancaman ekologi tersebut bisa paham agar bisa membawa dampak positif kepada masyarakat.

“Tentunya pada tempat ini kami berharap pada guru pendamping, para siswa agar dapat memahami dan menjalankan terkait pentingnya menjaga lingkungan hidup, apabila para peserta tersebut menjalankan secara baik tentunya akan berdampak positif pada masyarakat”. Tegasnya.

Kepala Sekolah SMPN 1 Bola, Drs. Chyllirus Sareng mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah meluangkan waktu untuk berbagi pemahaman dan penguatan kepada siswanya.

Ia juga meyakini bahwa dengan adanya edukasi budaya hidup green lifestyle dan ancaman ekologis tersebut siswanya memahami secara baik dan secara perlahan akan berubah dan akan membawa dampak positif secara luar pada masyarakat.

“Kami tentunya mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah memberikan konsep baru tentang pentingnya bertukar pikir dan diskusi agar menghasilkan sesuatu karya yang bermanfaat sebagai bentuk edukasi terdidik,”ujarnya.