Namun, keputusan ini justru menghasilkan dampak negatif bagi rakyat Indonesia, yang menjadi korban dari keputusan politik yang egois.
Bisa diduga kalau rakyat Indonesia yang bekerja di negara yang menjadi sasaran boikot mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka karena kesulitan mencari pekerjaan baru.
Lebih lanjut, keputusan politisi ini juga memperburuk hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara yang menjadi sasaran boikot.
Hal ini dapat mengancam stabilitas politik dan ekonomi regional, serta menghambat potensi kerja sama di masa depan.
Dalam situasi ini, banyak pihak yang mengecam keputusan politisi tersebut dan menuntut adanya tindakan yang lebih bertanggung jawab dan matang dalam menangani masalah ini.
Rakyat Indonesia diharapkan untuk tetap tenang dan tidak terpancing emosi oleh isu politik yang kurang jelas dan tidak rasional.
Sebagai negara demokrasi, Indonesia perlu mendorong kesadaran politik dan bertindak dengan bijaksana dalam menyelesaikan masalah yang kompleks seperti ini.
Sejumlah pakar politik menyarankan agar pemerintah dan para politisi berupaya memperkuat diplomasi, memperkuat posisi Indonesia dalam politik regional, dan meningkatkan kerjasama ekonomi dengan negara lain.
Hal ini dianggap dapat meminimalkan dampak negatif dari keputusan politik yang tidak bertanggung jawab seperti ini.
Akhirnya, harapan kita semua adalah agar politisi Indonesia mempertimbangkan kepentingan rakyat dan nasional dalam setiap keputusan yang diambil, dan tidak hanya memperjuangkan kepentingan pribadi atau kelompok politik tertentu.
Kupang,23 April 2023.
By Hendrik/PorosNTT
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.