Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Opini  

Seiklas Awan Mencintai Hujan dalam Menjaga Keseimbangan Alam

Poros NTT News
Gambar Istimewa tulisan Seiklas Awan Mencintai Hujan.

Kupang,PRS– Hujan adalah fenomena alam yang memikat banyak orang. Bagi sebagian orang, hujan menjadi momen yang sangat ditunggu-tunggu.

Seperti halnya dengan Andre, seorang pemuda yang sangat mencintai pacarnya, hujan juga menjadi salah satu hal yang sangat dicintainya. Namun, siapa sangka bahwa ternyata hujan juga mempunyai pengagumnya yang setia, yaitu awan.

Awan adalah massa gas yang tersuspensi di atmosfer yang membentuk lapisan tipis di langit. Awan terbentuk karena uap air yang naik ke atas dan kemudian mengalami pendinginan sehingga berubah menjadi titik-titik kecil yang berkumpul membentuk awan.

Awan mempunyai peran yang sangat penting dalam mempengaruhi cuaca dan iklim di suatu daerah.

Seperti yang diungkapkan oleh seorang ahli meteorologi, hujan terbentuk ketika uap air yang terkumpul di atmosfer bertemu dengan partikel-partikel yang ada di awan.

Ketika itu terjadi, maka uap air akan mengembun dan berubah menjadi titik-titik kecil yang kemudian membentuk butir-butir air yang jatuh ke bumi sebagai hujan.

Bagi awan, hujan adalah momen yang sangat ditunggu-tunggu. Ketika hujan turun, maka artinya awan telah mencapai titik jenuh dalam menampung uap air dan butir-butir air terbentuk sebagai hasil dari kondensasi.

Baca Juga :  FENOMENA ANTARA ADA DAN TIADA, WABAH COVID-19 TAK ADA AKHIR

Awan juga mencintai hujan karena hujan adalah bagian dari siklus hidrologi yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan alam.