Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Mahasiswa Gelar Aksi Demo Menyusul Konflik Lahan di Besipae

Reporter : Redaksi
Poros NTT News

Dalam aksi demo, masa aksi menyebut DPRD dan Pemerintah Provinsi NTT “kongkalikong” dalam kasus yang menimpa masyarakat Besipae beberapa waktu lalu.

Menurut mereka, DPRD NTT harus bersikap tegas dan mengecam tindakan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur terhadap warga Besipae.

“Kami menduga, DPRD satu kaki dan satu suara dengan Pemprov NTT untuk melakukan perampasan lahan di Besipae. Karena DPRD tidak ambil sikap tegas terhadap tindakan yang dilakukan oleh Gubernur Viktor Laiskodat,” ungkap salah satu masa aksi.

Emi Nomleni Pencitraan

Salah satu warga Besipae, Nikodemus Manao, menyebut Ketua DPRD NTT, Emilia Julia Nomleni yang juga berasal dari Kabupaten Timor Tengah Selatan masih bungkam terhadap kasus yang menimpa rakyatnya sendiri.

Menurut Niko, Emi Nomleni hanya pencitraan dengan mengenakan busana adat Timor, tetapi tidak memiliki hati untuk membela masyarakat TTS, khususnya Besipae.

“Itu hanya pencitraan saja. Buktinya sekarang dia diam. Nanti baru pergi mengemis minta kami punya suara,” ungkap Nikodemus Manao.***

Baca Juga :  Akhirnya Kejaksaan Negeri TTU Menetapkan Tiga Orang Tersangka Kasus Proyek