Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Istri Renoldus Dwiputra Latif Merasa Terpukul Penahanan Suaminya Atas Tuduhan

Poros NTT News
Inelvi Lusi Vivianti Sitinja.

Mabar,PRS – Inelvi Lusi Vivianti Sitinja, seorang istri berusia 39 tahun, mengalami situasi yang sangat sulit dan memilukan setelah suaminya, Renoldus Dwiputra Latif (39 tahun), ditahan di Rutan Polres Manggarai Barat.

Kasus ini muncul setelah Nomor Laporan Polisi LP/B/159/VIII/2023/SPKT/ Polres Manggarai Barat/POLDA Nusa Tenggara Timur diterbitkan pada 31 Agustus 2023, dengan tuduhan penyalahgunaan keuangan di Hotel Local Collection.

Situasi ini sangat mempengaruhi Inelvi, membuatnya tidak dapat menyembunyikan air mata ketika diwawancarai oleh wartawan PorosNTT  pada Sabtu, 21 Oktober 2023, di rumah Padang SMIP Desa Batu Cermin, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat.

Ketika ditanya mengenai situasi yang dialaminya setelah suaminya ditahan di Rutan Polres Manggarai Barat, Inelvi tidak dapat menyembunyikan perasaan kesedihan dan kekesalannya.

Dia mengungkapkan, sebagai seorang istri merasa sangat sedih dan kesal seolah-olah situasi ini sangat menekan.

Saya sulit menerima kenyataan bahwa suami saya harus berada dalam penjara selama kurang lebih 30 hari.

Selama ini, suami saya tidak menunjukkan perilaku yang mencurigakan setelah pulang dari pekerjaannya.”

Baca Juga :  Peduli Kemanusiaan, PLN Lakukan Donor Darah Kolaborasi Dengan PMI

Inelvi juga mencemaskan reaksi anak-anaknya, yang tampak sangat sedih dan kehilangan rasa percaya diri, terutama di sekolah.

Dia berbicara dengan penuh emosi, Anak-anak terlihat sangat sedih dan selalu menangis. Mereka bahkan kehilangan rasa percaya diri di sekolah akibat situasi yang dialami oleh ayahnya.

“Saya merasa sangat marah dan tidak bisa hanya diam begitu saja, karena sulit dipercaya bahwa suami saya benar-benar melakukan penyalahgunaan sejumlah uang sebagaimana yang dituduhkan oleh Hotel Local Collection.”

Anak sulung Renoldus juga memberikan kesaksiannya terkait situasi yang dialami oleh ayahnya. Dia mengatakan dengan sedih.

“Saya merasa sangat sedih dan sakit hati ketika bapa ditangkap oleh polisi dan dimasukkan ke dalam rumah tahanan. Bahkan saya tidak bisa percaya bahwa bapa benar-benar melakukan perbuatan seperti yang dituduhkan.”

Keberadaan Inelvi bersama keempat anaknya setelah suaminya ditahan di Rutan membuat mereka tidak bisa menerima kenyataan ini. Mereka merasa tidak tenang dan enggan hanya berdiam diri.