Scroll Ke bawah untuk melanjutkan

Daerah  

Alasan Komunitas Dialektika Kota Kupang Dorong Regenerasi Politik di Pilwalkot 2024

Poros NTT News
Advokat muda, Bildad Thonak menghadapi pemilihan Walikota Kupang sangat berpotensi maju.

PRS – Komunitas Dialektika Kota Kupang, yang terdiri dari puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Kupang, menyoroti kekurangan regenerasi politik dalam Pilwalkot Kupang selama hampir dua dekade terakhir.

Dalam diskusi yang digelar pada Rabu  (06/03/2024), Koordinator Komunitas Dialektika Kota Kupang, Peter Lekson, menyatakan bahwa dominasi politisi berumur tua telah menghambat ruang bagi generasi muda untuk tampil dalam arena politik.

Menurut Lekson, nama-nama seperti mantan Wali Kota Kupang Jonas Salean dan Jefry Riwu Kore terus mendominasi panggung politik, sementara kurangnya kehadiran kandidat muda telah menyebabkan stagnasi dalam pembangunan kota.

“Kita perlu mendorong anak muda agar bisa tampil dalam panggung yang sama,” ungkap Lekson.

Mahasiswa Fisip Unwira Kupang menambahkan bahwa kehadiran sosok baru yang membawa semangat dan gerakan anak muda dapat menghidupkan kembali ruang demokrasi dan menjadi fokus diskusi yang penting.

Dukungan terhadap calon seperti Bildad dari generasi muda dianggap sebagai langkah signifikan menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Dalam konteks ini, anggota komunitas, Damasus Lodolaleng, menegaskan perlunya adopsi pola politik yang baru dalam Pilwalkot 2024.

Baca Juga :  Tegas Bupati Lembata,Tindakan Mafia BBM Harus Segera Dihentikan

Menurutnya, ruang politik dan forum diskusi harus mengalami transformasi untuk memunculkan warna yang berbeda.