Sementara itu, Bhildad Thonak sebagai tokoh yang mendapat dorongan dari Komunitas Dialektika Kota Kupang menyambut baik dukungan tersebut, namun menekankan bahwa segalanya akan bergantung pada masyarakat Kota Kupang.
“Saya pribadi bersyukur jika ada yang mendukung. Tapi semuanya kembali ke masyarakat,” jelas Thonak.
Komunitas Dialektika Kota Kupang, yang terbentuk sejak tahun 2014, terus berperan aktif dalam membedah berbagai masalah sosial dan politik di Kota Kupang melalui diskusi rutin bulanan.
Dengan semakin terangnya sorotan pada peran aktif generasi muda dalam proses pembangunan Kota Kupang, diharapkan momentum ini akan menjadi titik balik bagi terwujudnya perubahan yang signifikan dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Anak muda dan pemilih milenial dipandang sebagai modal utama yang dapat mengubah pola politik yang ada, dengan pembawaan dan pendekatan yang berbeda dari generasi sebelumnya.
Melalui dorongan dari Komunitas Dialektika Kota Kupang, harapan untuk regenerasi politik yang lebih dinamis dan inklusif dalam Pilwalkot 2024 semakin menguat.**
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.