PRS – Perjalanan panjang yang dilakukan oleh Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Hong Kong dan China pada bulan Maret dan April 2024 akhirnya menunjukkan hasil yang signifikan.
Dipimpin oleh Ketua Umum KADIN NTT, Bobby Lianto, delegasi tersebut berhasil menjalin hubungan strategis dengan sejumlah perusahaan internasional yang siap mendukung ekspor produk-produk unggulan NTT ke pasar global.
Salah satu pertemuan penting yang dilakukan adalah di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong, di mana hubungan tersebut kini berbuah manis.
Pada tanggal 10 Agustus 2024, Bobby Lianto menyambut kedatangan pemilik perusahaan Searange Houseware Ltd, Clement Yen, dan Janet Chen, yang merupakan diaspora Indonesia di Hong Kong dengan pengalaman puluhan tahun di industri ekspor-impor.
Mereka datang tidak sendirian, melainkan juga membawa seorang pengusaha dari Inggris keturunan Jamaika, Winston Agust Riley, yang telah menjadi mitra impor produk-produk dari Indonesia ke Inggris dan pasar Eropa selama ini.
Selain itu, turut hadir pula Yessy Kapitan, seorang pendeta GKJW di Hong Kong dan konsultan tenaga kerja yang fokus pada pekerja asal NTT di Hong Kong.
Bobby Lianto menjelaskan bahwa kehadiran Clement Yen dan timnya ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya di Hong Kong.
Mereka berminat untuk mengunjungi NTT dan meninjau langsung produk-produk unggulan seperti Ghaura Chocolate, Coklat Ginseng, berbagai produk kelor dari Lamoringa, Sarang Burung produksi asli NTT, Kecap Manis Malada dari gula lontar, serta Kopi Ja’o.
“Produk-produk ini memiliki potensi besar untuk diekspor ke Hong Kong, China, dan bahkan Eropa,” ujar Bobby Lianto.
“Kami juga melihat potensi yang besar dalam pengiriman tenaga kerja asal NTT ke Hong Kong dengan bayaran yang tinggi dan secara legal, sebagai bagian dari program KADIN NTT ke depan,” katanya.
Pada tanggal 12 Agustus 2024, Clement Yen dan Winston Agust Riley melanjutkan perjalanan mereka ke Pulau Sumba untuk meninjau perkebunan Kakao milik PT Timor Mitra Niaga serta potensi lainnya di wilayah tersebut.
Clement juga menyampaikan minatnya untuk membawa masuk investor di bidang teknologi dari China, termasuk penggunaan drone untuk pengiriman barang dan sektor perikanan.
“Kami akan memulai kerjasama dari produk lokal NTT untuk diekspor ke Hong Kong dan luar negeri, khususnya Eropa,” tambah Clement.
Perjalanan KADIN NTT ke Hong Kong dan China kali ini jelas tidak sia-sia, karena telah membuka jalan bagi kerjasama internasional yang berkelanjutan dan membawa manfaat nyata bagi perekonomian NTT.
Tetap Terhubung Dengan Kami:
Laporkan
Ikuti Kami
Subscribe
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.
