“Selama ini AHY dan Demokrat men-cap Jokowi sebagai presiden yang otoriter, padahal AHY sendiri lebih brengsek (lebih otoriter, red)!” ucap suara orator dengan lantang.
Para simpatisan Jeriko yang berdemonstrasi di depan Mapolda NTT juga membawaserta sejumlah spanduk bertuliskan aneka sindiran dan kritik terhadap AHY.
Beberapa diantaranya sebagai berikut:
“Hanya di Demokrat, angka 12 kalah dengan angka 11”
“AHY tidak pantas jadi pemimpin, tidak punya etika, pengecut,”
“AHY bukan Panglima, tapi mayor bau kencur,”
“Katanya Jokowi otoriter, ternyata AHY lebih brengsek,”
“AHY masih bocil, belum pantas jadi pemimpin,”
“AHY Karbitan,”
“AHY cocok belajar jadi Ketua Kelas,” (Hendrik/Tim).
Tetap Terhubung Dengan Kami:
CATATAN REDAKSI: Apabila Ada Pihak Yang Merasa Dirugikan Dan /Atau Keberatan Dengan Penayangan Artikel Dan /Atau Berita Tersebut Diatas, Anda Dapat Mengirimkan Artikel Dan /Atau Berita Berisi Sanggahan Dan /Atau Koreksi Kepada Redaksi Kami Laporkan,
Sebagaimana Diatur Dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.